Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Album Foto

10 Maret 2013   14:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jika aku tak membuka album foto
barangkali aku sudah lupa kau
wajah penuh luka, kemiskinan
yang menyudutkan peristiwa hidupmu
padahal, kau anak yang cerdas di kelas,
paling bisa mengerti soal otak encer dan bebal
paling bisa merasakan lapar, saat jam sekolah
sudah hampir menunjuk angka satu

kabar bahagia aku terima lima menit yang lalu
kau kabarkan, kini kau punya mahasiswa ratusan
kau tak hanya berdiri di kelas, dan ruangan lab
tapi ikhtiarmu membantu ribuan orang papa
telah mengantarkan kau, bisa semakin mengerti
arti kemiskinan

bapak dosen paijo yang saya hormati
kau adalah teman dalam keceriaan lapar
namun kebahagian yang kau kumpulkan
dengan susah payah itu
adalah keabadiaan yang tak bisa
ditukar oleh pangkat dan harta apapun

selamat melanjutkan pengabdian, teman
sudah kuberi tanda dengan stabillo
fotomu yang terpajang di albumku ini
meski di setiap lembarnya sudah mulai menguning

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun