Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Keringatku adalah Mawarmu

11 Maret 2013   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jika keringatku adalah mawarmu
maka tak cukup alasan, kau membenciku,
menjauh. dan mematungkan wajahku
seburuk wajah  mendung
lalu, setangkai mawar yang menempel
di bibir hatimu itu, adakah itu kisah
yang tak pernah ada ?

ah, kau melihat rupa cinta
ternyata tak seutuh kau memandangi purnama
sepotong yang kau duga itu kepura-puraan
sejatinya adalah seutuh cinta yang
kutanam di rahim kesungguhan
yang  lama kubenamkan
dalam jiwa yang suci
jauh dari kuman dan bakteri

maka hanya jika keringatku
adalah mawarmu
bolehlah malam ini kau nyatakan
ini kesungguhan, dan benar adanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun