baru kemarin sepertinya, aku mengeja kata itu
...e m a k.......
tapi mengapa kini aku susah mengulanginya
atau karena kerinduan yang tak lagi terjawab
oleh sebab pelukan hangat yang tak lagi ada
beberapa hari setelah kata itu kuluncurkan
perempuan yang telah memahat jiwa raga ini
pulang ke pangkuan sang Khaliq
wajahnya embun pagi pendar sinar pertama
hatinya lapang samudera ombak tak bertepi
dengannya aku selalu berada memiliki hidup
dekatnya aku selalu memiliki kekayaan batin
dekapnya, hangat yang tak lekas kulepas
emak, sehari lagi aku berulang tahun mengucapkan
lafal itu, memindahkan katahati ke katacinta
mengusung seluruh degup jantung di sisimu
yang tenang, tanpa alun dan ombak yang menghentak
emak, harus dengan apa selain doa
aku merayakan ulangtahun kedua mengulangi lafal itu lagi ?
tidurlah dalam senyum yang panjang ya mak ?
(21 Desember 2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H