Tuhan mengapa kau kirimkan lemari
di kamarku yang sesak seperti gudang
aku butuh baju yang menyelimutiketakutanku
aku butuh topi yang menutupi rambutku yang perak
aku butuh celana yang memenjarakan kata
dan tak bisa lagi teriak: ini aku
Tuhan lemari kayu yang kau kirimkan
kini telah rusak, karena seluruh baju dan topi
menggedor-gedor tubuh lemari,
hingga mereka teriak:
“Ini aku,ini baju dan topiku
lalu kau mau apa ?”
sepertilemari waktu
yang tak bisu- bisu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!