Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lemari Waktu

30 November 2014   18:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan mengapa kau kirimkan lemari
di kamarku yang sesak seperti gudang
aku butuh baju yang menyelimutiketakutanku
aku butuh topi yang menutupi rambutku yang perak
aku butuh celana yang memenjarakan kata
dan tak bisa lagi teriak: ini aku

Tuhan lemari kayu yang kau kirimkan
kini telah rusak, karena seluruh baju dan topi
menggedor-gedor tubuh lemari,
hingga mereka teriak:
“Ini aku,ini baju dan topiku
lalu kau mau apa ?”

sepertilemari waktu
yang tak bisu- bisu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun