Pemalang - Perbaikan jalan di Kabupaten Pemalang pada tahun anggaran 2022 hanya dianggarkan untuk perbaikan 6% dari panjang ruas jalan Kabupaten yang rusak hal ini diungkapkan oleh Kepala DPU-TR Kabupaten Pemalang. Dalam kondisi anggaran yang minim, dan pendapat asli daerah yang kecil ada usulan mengenai hutang daerah.Â
Opsi ini secara aturan diperbolehkan, tetapi hutang daerah itu bukan satu-satunya solusi, masih banyak opsi lainnya baik inovasi, improvisasi dari pimpinan daerah. Ada hal yang lebih penting perlu dipertimbangkan dan dilakukan adalah  efisiensi anggaran pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang (eksekutif dan legislatif) terutama pada pos anggaran/ belanja rutin.Â
Harus disadari Bupati Pemalang saat ini sebagai Penanggung Jawab Keuangan Daerah bahwa sekarang anggaran Daerah itu (sumber dana transfer daerah) sangat terbatas dibandingkan anggaran sebelum adanya pendemi Covid-19 . Maka harus ada skala prioritas penggunaan anggaran yakni untuk perbaikan jalan. Kalau jalan rusak maka ekonomi rakyat akan merosot tajam, disamping ini juga akan berpengaruh terhadap semua sektor. Sebab pergerakan atau perpindahan barang maupun manusia dari satu tempat ke tempat yang lain akan semakin mahal ongkos biayanya dan semakin lambat waktunya.
Sekarang politik tidak diselenggarakan di ruang publik tetapi masih ditransaksikan secara personal di hotel-hotel luar kota. Tukar tambah anggaran berlangsung bukan atas dasar kalkulasi prioritas kebutuhan yang sangat mendesak bagi kesejahteraan rakyat, tetapi semata-mata karena oportunisme individual. Pengeluaran rutin Pejabat dan Birokrasi lebih diutamakan ketimbang pengeluaran pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. Dalam perjanjian konstsitusional antara Pemerintah dengan  Rakyat, keadilan dan kesejahteraan jadi agunan untuk menetapkan kewajiban timbal balik. Apabila rakyat ta'at membayar pajak maupun retribusi, maka rakyat berhak memperoleh sistem politik pemerintahan yang memungkinkan adanya keadilan dan kesejahteraan itu diwujudkan.
Tidak ada alasan baru 1 tahun menjabat dan seterusnya, sebab  urusan inilah yang kini amat jauh dari harapan Rakyat.
Mari kita bersama-sama merawat Pemalang dengan mengaktifkan akal sehat, tidak menggunakan argumentasi dungu hanya untuk melegalisasikan kebijakan yang salah !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI