"ah tidak" aku mengelak sebenarnya aku memang benar melamun, aku terhanyut atas segala tentangnya.
Kami saling bertatapan, sesekali saling melemparkan senyum, tak ada kata yang terucap tapi ini sudah membuatku bahagia. Ah menyebalkan dia selalu saja punya cara membuatku jatuh cinta.
"bisakah ka membuatku ke langit?"
"apa?"
"membawaku ke langit, kau bisa?"
"eh eh .."
"ayolah sekali saja"
"maaf, putri saat ini aku harus kembali segera ke langit"
"apakah besok kau akan datang kesini?"
"entahlah" Aku bergegas meninggalkannya. Melesat ke langit dengan  kebahagiaan.
Semenjak hari itu semua terasa berbeda, aku lebih merasa bahagia, tak jarang aku lebih memikirkan tentang Putri Atlantis ketimbang menjalankan tugas sebagai penjaga langit.Â