Mohon tunggu...
buddy ace
buddy ace Mohon Tunggu... -

Menulis untuk dibaca oleh orang lain, pertama kali saat duduk di bangku kelas 6 SD. Adalah sebuah surat dari rakyat (baca: saya) untuk presiden (baca: Pak Harto). Alhamdulillah dibalas, setahun kemudian saat saya telah duduk di bangku kelas 1 SMP. Memang terlambat, tapi itulah yang membuat saya terus semangat menulis, menjadi jurnalis sampai saat ini, disamping tentu saja karena dengan menulis saya semakin menyukai kegiatan membaca yang menjadi hobby saya sejak kecil. Bukankah penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Begitu pun sebaliknya, dengan membaca dan terus membaca kemampuan menulis pun semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Artinya, jangan pernah berhenti menulis dan membaca!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Abdee Slank Produseri Band Rock di Era K Pop, Boys & Girls Band

30 Maret 2013   01:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:01 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1364583938440889868

[caption id="attachment_244952" align="alignnone" width="592" caption="Maeda (bass), Abdee (producers), Feydy (vox & guitars), Reno (drums)"][/caption]

Setelah Agnes Monica, Sherina dan Marshanda

Kini Produseri The PainKillers, Band Rock Asal Jakarta

Pada titik tertentu seorang musisi kerapkali melakukan kolaborasi dengan musisi lainnya dengan latar belakang musikal yang berbeda, seperti yang dilakukan oleh Abdee Negara, gitaris Slank sejak 1997 ini.

Ditengah kesibukannya bersama Slank, Abdee yang pernah bekerjasama dengan Agnes Monica, Sherina dan Marshanda ini kini menaruh perhatian dengan energi yang penuh pada band rock bernama The PainKillers. Padahal, sejak 3 tahun terakhir, industri musik direpublik ini dilanda deman K Pop serta Boys & Girl Band, yang  hingga kini masih mendominasi televisi ratusan juta pemirsa.

“Saya memilih mereka karena warna musik hard rock yang mereka usung, dimana saya meyakini inilah titik awal kembalinya musik rock di Indonesia,” ungkap Abdee,yang menganggap bahwa K Pop, Boys & GIrls Band hanya trend industri yang kerap berubah secara dinamis. BIsa lebih cepat berganti tapi boleh jadi lebih lama. Namun, Abdee optimis bahwa band rock akan segera bangkit, jika para pelakunya terus bekerja keras dan berpikir kreatif. Seperti yang kini dilakukannya untuk The PainKilelrs, dimana ia memperkenalkan untuk pertama kalinya, QR Code pada album terbaru The PainKillers bertajuk “Gila,,,!!!” ini.

QR Code semacam barcode, yang bisa diakses melalu handphone berbasis sistem QR Code, untuk mendapatkan segalam macam informasi tentang The PainKillers. Mulai dari profile band, gallery foto, video, jadwal show, ring back tone, hingga membeli lagu mereka secara digital. Abdee pun mengatakan bahwa inilah produk album pertama di dunia yang menggunakan sistem QR Code.

Tak hanya sebagai produser, Abdee , salah satu owner dari Import(Indonesia Music Portal) ini, pun menyumbangkan lagu ciptaannya bertajuk ‘Teriak’ yang menjadi single hit album tersebut, sekaligus menyanyi dan bermain gitar.

The PainKillers, adalah band rock unik, karena 4 personelnya berasal dari 4 suku bangsa yang berbeda; Feydy (vocal, guitar, campuran Amerika - Indonesia), Aria (guitar,backing vocal, asli Indoensia ), Maeda (bass, asli turunan Arab) dan Reno (drum, backing vocal, berdarah China).

Sebagai band yang pernah merilis album indie, The PainKillers dikenal memiliki basis komunitas di kalangan penggemar musik underground di tanah air. Semua panggung mereka lahap; pensi-pensi SMA Jakarta, Soundrenaline dan Java Rockin’Land. Bahkan, The PainKillers pernah menjadi band pembuka AIRS – All Indonesia Rockstars, Dragon Force, Alice Cooper serta pernah main Rock Festival bersama band metal legendaries, Sepultura.

“Namun yang paling menarik dari The PainKillers, karena vokalisnya, perempuan sekaligus bermain gitar dengan sangat bagus, lagu ciptaannya berkualitas dan dia blasteran Indo-Amerika,” terang Abdee yang lalu mengurai dan membandingkan sejumlah kerjasamanya dengan banyak musisi, khususnya kolaborasi dengan solis perempuan, seperti Agnes Monica, Sherina dan Marshanda.

Sekitar tahun 2003, usai Slank mempromosikan album kesebelas mereka bertajuk ‘Satu-Satu’ dengan hit ‘Gara Gara Kamu’ dan ‘Jembatan Gantung’ , Abdee menyempatkan dirinya memproduseri salah satu lagu di album perdana Agnes Monica, “….and the Story Goes’. Album ini kemudian menambah kredit point Agnes sebagai penyanyi remaja, lalu meninggalkan citra penyanyi cilik.

Abdee pun bekerjasama dengan Sherina pada tahun 2007, dalam lagu ‘Sendiri’, sebuah lagu ciptaan Sherina bernuansa rock, di mana Abdee terlibat aktif dalam aransemen gitar lagu tersebut, sekaligus ikut tampil dalam video klipnya. Kolaborasi Abdee dan Sherina itu dilakukan justru di sela-sela kesibukan Slank yang luar biasa padat; promosi album ‘Slow But Sure’, promosi album soundtrack film ‘Get Married 1’ serta kesibukan persiapan rekaman album internasional Slank.

“Saya selalu tertarik bekerja-sama dengan musisi yang cerdas, karena selalu signifikan dengan kualitas. Kebetulan saja Agnes, Sherina dan Marshanda serta vokalis band The PainKillers, si Feydy adalah perempuan. Dan mereka cerdas,” urai Abdee, yang terbilang sukses memproduseri album ‘Seurieus Band’ dengan hit terbaik ‘Rocker Juga Manusia’.

Dan setahun lampau, pertengah Juli 2011, Abdee secara total memproduseri mini album Marshanda, yang terdiri dari 3 buah lagu. Dan single hit pertama mini album itu adalah lagu mellow bertajuk ‘Cinta Yang Kembali’, ciptaan Abdee sendiri.

Kini disaat kesibukan bersama Slank cukup tinggi, Abdee berupaya fokus pada The Painkillers dalam rangka mempromosikan single hit ‘Teriak’ lewat album bertajuk “Gila,,,!!!”, di mana Abdee turut serta dalam video klip yang siap tayang pada Februari 2013. Dan album baru tersebut, bisa didapatkan di 7.000 gerai Indomaret yang tersebar di seluruh tanah air dengan bandrol Rp.30.000,-

“Tapi, kalau belanja di Indomaret cd album The PainKillers hanya dijual 20.000 rupiah,” terang Abdee yang butuh waktu yang cukup panjang untuk meluncurkan album ini.

Dalam rangka promotour, The PainKillers akan keliling beberapa kota di Indonesia. Dimana ada gerai Indomaret maka dapat dipastikan The PainKillers akan tampil live dikota tersebut, termasuk melakukan kegiatan meet and greet dengan penggemarnya di tanah air.

“Saya ingin The PainKillers menjadi band rock dengan cita rasa masa kini yang easy listening, agar mudah diterima oleh masyarakat luas,” simpul Abdee Negara, yang belajar gitar secara otodidak itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun