Waktu sudah menunjukan hampir jam lima sore tapi Risa belum juga keluar rumah. Biasanya paling lambat jam setengah lima ia sudah berangkat. Padahal hari ini, seperti biasa, ia sedang ada janji dengan sahabtnya, Misa. Mereka hendak bertemu jam enam sore di tempat biasa.
Tiba-tiba saja terdengar langkah-langkah kaki berderu. Risa keluar berjalan cepat dengan sedikit berlari. Ini sudah jam lima sore. Dan ia tak ingin terlambat.
Dengan langkah kecil yang cepat ia menyusuri gang-gang kecil menuju arah gang yang lebih besar. Dari gang yang besar itu ia keluar ke jalan utama dan menuju ke halte bis kota.
Dengan lincah ia mengeluarkan pecahan uang lima puluh ribuan dan menyodorkannya ke penjaga halte.
"Nggak ada kembalinya mba" kata penjaga itu.
"Kalau di halte seberang kira-kira ada nggak pak?" tanya Risa.
"Kalau sudah disetor udah nggak ada mba"
Risa pun melongok keluar. Ternyata mini market di belakang halte tutup.
"Kalau dua puluh ribuan, kembaliannya cukup nggak?" tanya Risa lagi.
"Cukup mba" jawab penjaga itu
"Tunggu bentar ya pak" tutup Risa.