Mohon tunggu...
Weren Talia
Weren Talia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

orang Indonesia asli yang selalu bertanya-tanya...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjumpai Misa

2 Maret 2015   07:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Waktu sudah menunjukan hampir jam lima sore tapi Risa belum juga keluar rumah. Biasanya paling lambat jam setengah lima ia sudah berangkat. Padahal hari ini, seperti biasa, ia sedang ada janji dengan sahabtnya, Misa. Mereka hendak bertemu jam enam sore di tempat biasa.

Tiba-tiba saja terdengar langkah-langkah kaki berderu. Risa keluar berjalan cepat dengan sedikit berlari. Ini sudah jam lima sore. Dan ia tak ingin terlambat.

Dengan langkah kecil yang cepat ia menyusuri gang-gang kecil menuju arah gang yang lebih besar. Dari gang yang besar itu ia keluar ke jalan utama dan menuju ke halte bis kota.

Dengan lincah ia mengeluarkan pecahan uang lima puluh ribuan dan menyodorkannya ke penjaga halte.

"Nggak ada kembalinya mba" kata penjaga itu.

"Kalau di halte seberang kira-kira ada nggak pak?" tanya Risa.

"Kalau sudah disetor udah nggak ada mba"

Risa pun melongok keluar. Ternyata mini market di belakang halte tutup.

"Kalau dua puluh ribuan, kembaliannya cukup nggak?" tanya Risa lagi.

"Cukup mba" jawab penjaga itu

"Tunggu bentar ya pak" tutup Risa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun