Mohon tunggu...
Budaya Budak
Budaya Budak Mohon Tunggu... -

Pembantu adalah bentuk perbudakan yang sudah menjadi budaya, karena jam kerja Pembantu yang menetap adalah 24 jam (3 x 8 jam), namun bergaji tak sampai 1 x UMR

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

66% Perbudakan Modern Terjadi di Asia

8 Juni 2016   16:44 Diperbarui: 8 Juni 2016   16:51 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Perbudakan Modern di Asia. Source : Walk Free Foundation

Menurut Walk Free Foundation, angka perbudakan modern di kawasan Asia masih dapat berubah dan membengkak. Ragam bentuk perbudakan modern yang terus berkembang di Asia, menyebabkan angka perbudakan modern di kawasan Asia bisa membengkak. Kemudian faktor adanya sejumlah area yang tidak dapat di survey, dapat menyebabkan pembengkakan angka perbudakan modern. Walk Free Foundation membuka masukan dari warga Asia mengenai pengkategorian perbudakan modern yang lebih akurat.

Negara China contohnya. Survey Walk Free Foundation di negara China, tidak mencakup seluruh wilayah China. Pemerintahan China yang semi tertutup, hanya mengizinkan survey pada 4 provinsi yang menerapkan Special Economic Zone yaitu : Guangdong, Fujian, Xinjiang dan Hainan. Padahal, China memiliki 23 provinsi. Oleh karena itu, angka perbudakan modern di China sebesar 3,4 juta orang tidak menggambarkan kondisi sebenarnya.

Dengan matematika linier, 3,4 juta dibagi 4 provinsi dikali 23 provinsi mencatat angka perbudakan modern di China sebanyak 19,5 juta orang, mengalahkan India. China sangat berpotensi menjadi pelaku perbudakan modern terbesar di dunia jika survey di China bisa dilakukan secara terbuka.

Apalagi jika meninjau dari definisi dari perbudakan modern. Perbudakan Modern meliputi :

  • Kerja paksa anak di bawah umur
  • Kerja paksa pekerja seks komersil
  • Kerja paksa penyelundupan narkoba
  • Kerja paksa dengan jam kerja di atas rata-rata berupah sangat rendah
  • Kerja paksa tenaga kerja imigran
  • Pernikahan paksa anak di bawah umur
  • Perdagangan manusia

China sebagai negara yang menerapkan harga buruh sangat murah berjam kerja tinggi, sangat berpotensi memiliki angka perbudakan modern yang tinggi. China sebagai menjadi sumber pasokan industri narkoba terbesar di Asia sangat berpotensi menjadi pelaku perbudakan modern terbesar. China sebagai pelaku industri seks komersial terbesar di Asia sangat berpotensi melakukan perbudakan terbesar di dunia. 

Sektor industri perjudian yang menjadi sentral bagi industri seks komersial dan narkoba di Asia, dikuasai oleh China. Oleh karenanya, China menjadi salah satu negara yang berpotensi menjadi titik vital perbudakan modern dalam rantai pasokan di Asia. Sayang sekali China tidak bersifat terbuka dalam survey ini sehingga tidak bisa diperoleh angka akurat perbudakan modern oleh negara China.

Angka perbudakan modern untuk Indonesia juga bisa membengkak. Jenis pekerjaan Pembantu di Indonesia, dapat dikategorikan sebagai perbudakan modern. Namun kategori ini belum dimasukkan dalam survey yang dilakukan Walk Free Foundation. Sistem ekonomi modern menghitung nilai kerja sektor pekerjaan informal dengan sistem Man Hour. Sistem Man Hour berarti besaran Upah atau Fee dihitung berdasarkan jam kerja dikali nilai kerja / jam. Definisi sistem man hour ini juga dipakai oleh ILO (International Labor Organization) di bawah United Nations (PBB).

Di Indonesia, jenis pekerjaan Pembantu yang menetap boleh dibilang memiliki jam kerja sebanyak 24 jam. Majikan yang pulang ke rumah jam 02 dini hari, tetap wajib menjadi tugas Pembantu untuk membuka pagar, menyediakan minuman dan sebagainya. Namun pada praktiknya, dengan jam kerja 3 x 8 jam, upah Pembantu Tetap pada umumnya di bawah setengah (1/2) hingga sepertiga (1/3) dari Upah Minimum Provinsi (UMP). Dari sudut pandang ini, jenis pekerjaan Pembantu Tetap tergolong Perbudakan Modern. Sayangnya, banyak orang Indonesia tidak menganggap demikian dikarenakan perbudakan seperti ini sudah menjadi budaya.

Kebanyakan orang Indonesia, menetapkan standar kerja man hour ketika sedang negosiasi kerja dengan calon majikannya. Sebaliknya, pola yang sama tidak diterapkan ketika dirinya sedang berposisi sebagai majikan dan tengah bernegosiasi dengan calon pembantu rumahnya sendiri.

Orang kita, sering menuntut sistem yang ‘adil’ ketika sedang negosiasi gaji dengan calon majikan di suatu perusahaan. Namun ketika kita sedang menjadi majikan yang sedang negosiasi gaji dengan calon pembantu rumah sendiri, kita seringkali menjadi ‘tidak adil’.

Kami percaya, apabila fakta ini diungkap maka angka perbudakan modern di Indonesia akan membengkak dan memasuki 5 besar di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun