Tidak terasa sudah 16 tahun berlalu sejak Soeharto mengundurkan diri yang menandakan
berakhirnya Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi. Sejak itu sudah kita alami empat kali
pemilu legislatif, satu kali rapat MPR pemilihan presiden, dua kali pemilihan presiden secara
langsung, dan ratusan pemilihan kepala daerah. Sebentar lagi, kita akan menjalani pemilihan
presiden 2014 dan kembali saatnya rakyat Indonesia mengutarakan suaranya untuk memilih
siapa yang akan jadi pemimpin negara dan bangsa ini selama lima tahun ke depan.
Siapa pemimpin Indonesia berikutnya menjadi penting bukan karena alasan normatif sebuah
negara harus ada pemimpinnya, melainkan lebih karena tanpa pemimpin maka sulit atau tidak
mungkin Indonesia memenuhi potensinya menjadi bangsa atau negara yang berjaya, hebat,
dibanggakan rakyatnya, dan lebih penting lagi mensejahterakan rakyatnya tanpa mengorbankan
kebebasan dan ketenangan rakyatnya.