Mohon tunggu...
Ahmad Budairi
Ahmad Budairi Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pecinta kopi dan gadis cantik. Semacam pengelola blog www.nusagates.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menyoal Legalitas Iklan Indosat Terkait Injection Ads by ISP

31 Maret 2016   01:45 Diperbarui: 31 Maret 2016   19:29 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampilnya iklan di suatu web merupakan hal yang lumrah. Terutama web buatan anak Indonesia, hampir semuanya menampilkan iklan afiliasi sebagai publisher iklan dari pihak ketiga, semisal Google AdSense. Suatu hal yang cukup wajar dan tiak berlebihan selama iklan tersebut tidak melanggar hak visitor seperti iklan yang berisi script auto register pada layanan berlangganan, auto kirim data pibadi visitor seperti kontak, lokasi, dan data lainnya, dan berupa iklan-iklan auto lainnya.

Beberapa hari ini, saya menjumpai sebuah iklan yang unik. Iklan Dompetku yang ditampilkan dalam bentuk floating ads (iklan melayang) di halaman web bagian bawah. Awalnya saya tidak curiga sama sekali dengan iklan tersebut karena sudah terbiasa menjumpai iklan sejenis di berbagai halaman web yang saya kunjungi. Namun, ketika melihat kinerja iklan tersebut dengan interval tertentu akhirnya muncul kecurigaan. Kecurigaan saya bertambah ketika ekstensi Adsblock yang kupasang aktif tetapi iklan tersebut masih tetap tayang.

Kecurigaan saya terhadap iklan yang saya anggap "unik" tersebut membuat saya mencoba untuk mencari tahu iklan dari mana sih itu kok bisa lolos dari adsblock. Saya pun mencoba cari tahu url iklan tersebut mengarah ke mana. Kulihat ternyata tidak mengarah pada domain atau sub domain tertentu, tetapi diarahkan atau dihost pada IP 114.6.128.4. Selanjutnya saya coba inspect element pada halaman web yang saya kunjungi tersebut untuk mencari informasi lebih jauh tentang penayang iklan tetapi hasilnya nihil. Hanya alamat IP yang kudapat. IP yang sama dengan yang kudapat sebelumnya.

[caption caption="Iklan dari Indosat muncul di halaman web. Dari sini kudapatkan alamat IPnya"][/caption]Saya masih terus penasaran. Iklan itu dihost pada sebuah IP. Saya yakin itu IP bukan ip public, melainkan IP static dengan kata lain iklan tidang dihost pada shared hosting. Itu artinya hoster iklan lumayan berduit. Saya pun kemudian mencari tahu siapa pemilik IP tersebut. Saya ketik di browser ternyata muncullah halaman Ads Indosat. Saya lihat di layanan Whois juga dapat nama Indosat. Langsung saya ketik di Google Search pun kudapatkan nama Indosat. URL materi iklan tersebut saat ini bisa diakses melalui:

  1. http://114.6.128.4:8004/CAMPAIGN/0008405290/0008401415.jpg
  2. http://ads.indosatooredoo.com:8004/CAMPAIGN/0008405290/0008401415.jpg

[caption caption="Materi iklan Indosat diakses menggunakan alamat IP"]

[/caption]

[caption caption="Materi iklan Indosat diakses menggunakan sub domain"]

[/caption]Script iklan yang digunakan saat ini bisa dilihat di sini.

Saya pun jadi teringat artikel luar negeri yang membahas tentang Ads Injection by ISP. Disitu dijelaskan beberapa kemungkinan cara yang dilakukan ISP dalam menayangkan iklannya kepada visitor suatu halaman web beserta cara memblokirnya. Namun waktu itu saya kurang tertarik karena belum pernah mengalami atau menyadari apa itu Ads Injection by ISP. Tetapi malam ini, saya mengalaminya dan menyadarinya. Saya pun berkata dalam hati, "legalkah cara seperti ini? Kalau legal, dimana pernyataan kebijakan terkait iklan model seperti ini dari Indosat? Tidakkah  itu butuh ijin dari user untuk menerima kebijakan? Tidakkah itu juga butuh ijin dari pemilik halaman web yang diinject iklan tersebut?". Namun, sebagai konsumen, mau apa lagi. Hanya bisa sami'na wa'atho'na pada kebijakan penyedia layanan.

Terakhir yang ingin saya sampaikan. Jika ada yang merasa terganggu dengan iklan yang diinject oleh ISP bisa melakukan cara-cara yang diulas oleh artikel di bawah:

  1. http://stackoverflow.com/questions/30505416/eliminate-isp-injects-pages-with-iframe-script-for-ads
  2. http://transcoders3.blogspot.co.id/2012/01/removing-unwanted-ads-injected-by.html

Saya berharap, Indosat ataupun ISP lainnya yang melakukan injeksi iklan lebih transparan terhadap user agar tidak ada hati yang mengganjal. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun