Aku adalah seorang yang bekerja paruh waktu di bidang teknologi informasi. Setiap pekan, aku selalu mengambil dua hari libur kerja yaitu jum'at untuk me time dan ahad sepenuhnya untuk bercengkerama dengan keluarga, terutama dengan anak dan istri.
Sejak sebelum menikah, istriku memang sudah suka mbolang alias jalan-jalan. Bersama kawan-kawannya, ia sering melakukan perjalanan wisata di berbagai tempat misalnya ke Candi Prambanan, Lawang Sewu, ataupun destinasi wisata lainnya yang tidak begitu jauh dari kota kelahirannya, Salatiga. Setelah menikah, kesukaannya jalan-jalan tidak juga surut. Bahkan sepertinya malah diturunkan pada anak. Untuk itu, setiap ahad, aku selalu menyiapkan diri untuk menemani mereka jalan-jalan ke destinasi wisata yang ada di Salatiga dan sekitarnya.
Ada beberapa paket destinasi wisata yang biasa kami nikmati selama akhir pekan itu. Paket wisata yang kami buat sendiri itu biasanya terdiri dari 3 jenis yaitu, wisata alam, wisata kuliner, dan wisata belanja. Ketiga itu akan terpenuhi jika di hari ahad tidak sedang hujan dan isi kantong lumayan tebal. Kalau tidak, paling-paling kami hanya jalan-jalan ke kota untuk cari makan di tempat-tempat yang menyenangkan. Salah satu destinasi wisata di kota Salatiga dan sekitarnya yang biasa kami kunjungi adalah Taman Kota Salatiga, Pacuan Kuda di Tegalwaton Kab. Semarang, Wisata Alam di Muncul di Getasan, dan Pemandian Senjoyo.
Foto di atas adalah salah satu foto yang aku ambil saat jalan-jalan di Taman Kota Salatiga. Area wisata yang begitu luas dan terdapat tangga turunan begitu tinggi saat masuk area taman membuat kami harus kuat dan bebas pegal untuk bisa menikmati wisata. Apalagi ketika si kecil sudah ketemu dengan zona permainan anak-anak, dia akan menjadi super aktif bergantian main perosotan, panjat-memanjat, atau memasuki terowongan. Sebagai orang tua, aku harus menjaganya dengan baik agar tetap aman bermain di sana. Si kecil umurnya baru genap 2 tahun bulan januari nanti tetapi dia sudah sangat terbiasa bermain perosotan yang sebetulnya ditujukan untuk anak yang berumur di atasnya. Sebetulnya aku kuatir juga tetapi dia akan tantrum jika dilarang. Untuk itu, kami harus mengikuti dia kesana kemari untuk menjaganya. Orang tua harus kuat dan tahan banting. Geliga Krim bisa menjadi teman yang akrab untuk membuat kita bebas pegal dan bebas kemana aja.
Saat berwisata di destinasi yang mengambil konsep keindahan alam, biasanya kami akan bergantian menggendong si kecil bukan karena capek melainkan bergantian menjadi juru kamera. Yak! Kami memang selalu mengabadikan perjalanan wisata kami melalui kamera ponsel kami. Foto maupun video itu kemudian kami unggah di blog guna menghemat space memori ponsel.
Aku selalu menekankan pada istri kalau perjalanan bersepeda menuju ke tempat wisata itu sudah termasuk bagian berwisata. Untuk itu, kami sering berhenti di tengah jalan beberapa saat untuk menikmati keindahan alam di sekitar situ atau mencoba kuliner yang kami rasa unik dan menarik untuk dicicipi. Di bawah ini foto kami berhenti karena melihat ada pelangi di salah satu penjuru langit.Â
Beberapa foto lain yang kami ambil saat menikmati wisata bisa dilihat di bawah ini:
Melihat trainer sedang melatih kuda di pacuan Kuda, Tegal Waton, Kab. Semarang. Kalau wisata di sini paling cuma duduk-duduk saja sambil menikmati bekal makanan dan minuman. Berdasarkan informasi yang aku dapat, tanggal 28 januari nanti akan ada pertandingan lokal sedangkan tanggal 25 februari ada pertandingan Piala Presiden. Sayang kalau dilewatkan.