Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Yang Tercecer Dari Persebaya 1927 Menjuarai Unity Cup 2011

1 Januari 2012   04:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:30 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13253927221662877241

Prestasi Persebaya 1927 yang menjuarai turnamen persahabatan yang bertajuk Unity Cup 2011 nyaris tak ada gaungnya, kalah dengan berita-berita heboh soal KLB dan KPSI. Kamis (29/12) bertanding di Gelora 10 November, Surabaya, Persebaya 1927 mengungguli tamunya, Kelantan FA dengan skor 3-2. Bintang lapangannya, siapa lagi kalau bukan Andik Vermansyah, pencetak gol pertama dan dua assist pada pertandingan ini. Dengan kemenangan ini maka Persebaya 1927 berhak meraih trofi Unity Cup 2011 setelah unggul agregat 4-3 karena pada pertandingan pertama di Kelantan, Persebaya bermain imbang 1-1, juga melalui gol Andik Vermansyah untuk menyamakan kedudukan. Itu adalah sekilas tentang Persebaya 1927 yang menjuarai Unity Cup 2011 tuh jek. Tapi apakah elo tau bahwa ada hal-hal tercecer dari Surabaya yang sebenarnya menarik buat kita simak. Baiklah, berikut ini adalah hasil investigasi asal-asalan versi P.S.K untuk dibagikan kepada elo semuanya. 1. Demo "bonek" Kejadian ini adalah hal yang teramat sangat lucu sekali (banget). Apa pasalnya? Pada hari Rabu (28/12) puluhan "bonek" (tanda kutip), berdemo di pintu masuk Hotel Garden Palace pada sore hari. Para "bonek" ini lantang menyuarakan agar Djohar Arifin untuk mundur dan segera digelar KLB. Tak hanya itu, para "bonek" juga menyuarakan protes atas ditunjuknya Bob Hippy sebagai Plt Ketua Pengprov Jawa Timur. "Untuk apa Bob Hippy ke Jawa Timur. Haram Bob Hippy Masuk Jatim," kata salah satu koordinator aksi, Mamat. (beritajatim.com) Apa yang lucu? - Bila benar-benar Bonek, pastinya merapatkan barisan sebagai persiapan mendukung laga Persebaya 1927 melawan Kelantan FA pada hari Kamis nanti. - Yang demo hanya puluhan saja. Masih ingat saat Kongres Bali? Jarak tak menghalangi para Bonekmania, ratusan Bonek datang ke Tabanan, Bali. Ini kenapa di kandang sendiri cuma segelintir orang? - Aksi ini tidak ada rekomendasi dari Asosiasi Bonek. Dalam kolom komentar di beritajatim.com malah ada yang langsung mengcounter bahwa Mamat si koordinator acara ini adalah orang Sidoarjo. (malah gue jadi inget kejadian bonek tewas di Sidoarjo) - Dipastikan Mamat dkk ini tidak ada di Gelora 10 November pada pertandingan Persebaya 1927 melawan Kelantan FA. (ketauan bonek asli, bisa modar karena hasutan dia sendiri jek) 2. La Nyalla Mattaliti Di media, pak La Nyalla selalu berkoar-koar bahwa tidak ada yang bisa memecatnya, baik sebagai anggota exco maupun sebagai ketua Pengprov Jawa Timur. Disinilah lucunya, masa sich ketum Pengprov Jatim tidak hadir di lapangan untuk memberikan dukungan kepada Persebaya 1927? Ini event persahabatan dengan Malaysia loh pak! Oh, ente lagi sibuk bergentayangan mencari pembenaran agar bisa menggelar KLB ya pak. Pantas aja AFC/FIFA ente lawan dengan mengatakan "Pasti setuju", padahal malah surat FIFA tanggal 21/12 yang turun tidak menyebutkan agenda KLB. 3. Salam damai buat pendukung Kelantan FA Opini publik yang mungkin telah biasa men-cap Bonek adalah sekelompok suporter urakan yang suka bikin keributan, ternyata tidak terbukti disini. Bonek menyambut dengan rasa persahabatan atas kedatangan Kelantan FA beserta offisial dan beberapa suporter yang mungkin tidak seberapa banyak tersebut. Hal ini mengingatkan gue saat Bonek melintas di Solo dan merusak beberapa rumah di sekitar rel yang dilewatinya, tentu saja hal itu mengundang reaksi keras dari Pasoepati. Namun seiring berjalannya waktu, Presiden Pasoepati, Bimo Putranto dan beberapa sesepuh Pasoepati berhasil menyuarakan perdamain yang ternyata disambut antusias oleh Bonek. (sebenarnya pasoepati ingin damai dengan semua suporter, tapi entah kenapa brajamusti susah sekali diajak damai, ai don kno) 4. Bonek (asli) Tidak perlu ditanya lagi, pastinya para dedengkot Bonek akan geleng-geleng tanda heran dan serasa ingin terbahak-bahak mengutuk aksi "bonek gadungan" yang melakukan demo tersebut. Terang saja, Asosiasi Bonek juga tidak merekomendasikan demo tersebut. Bila memang merekomendasikan suatu demo, pastinya asosiasi akan mengerahkan massa dalam jumlah yang tidak sedikit dan yang penting adalah paling-paling para Bonek ini dibayar dengan ucapan terimakasih dan "SALAM S1NYAL WANI!". Taruhlah contoh demo Bonek di Tabanan saat dilangsungkannya Kongres Bali, ratusan Bonek datang. Demo menggulingkan Nurdin Halid di Senayan, mungkin malah ribuan Bonek yang datang. Ada lagi satu hal lucu, pada waktu itu juga ada aksi dukung Nurdin Halid di Bunderan HI yang diikuti beberapa gelintir orang memakai atribut Bonek. Wahahaa, makin keliatan aja kalau emang bonek gadungan :D Masih susah bedain Bonek asli dengan yang gadungan?

* * * * * * * * *

~~{[["P.S.K"]]}~~ Pengamat Sepakbola Koplaksiana oleh : Bubup Prameshwara, SH

(Specialis Humor) Peraih gelar Humoris Causa dari UGM (Universitas Genteng Merah)

[caption id="attachment_152536" align="aligncenter" width="466" caption="Pengamat Sepakbola Koplaksiana"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun