Pada waktu dulu sebelum marak bank-bank swasta memberi kemudahan transfer uang, wesel adalah solusi terbaik untuk berkirim uang. Layanan dari PT Pos Indonesia ini selalu menjadi pilihan utama untuk berkirim uang, mengingat syaratnya pun cukup mudah, yakni hanya menyetor sejumlah uang tunai (ditambah bea kirim kirim tentunya) kepada seseorang, nantinya orang yang dituju akan mendapatkan pemberitahuan untuk mengambil uang tersebut di kantor pos. Masih teringat di ingatan saya saat masa-masa SMP dimana kedua orang tua bekerja di perantauan, orang tua pun memilih mengirimkan sejumlah uang kepada saya dengan alamat yang dituju adalah alamat sekolah saya. Di sekolah dulu biasanya tiap siswa yang mendapat surat maka akan ditaruh di lemari pengumuman, termasuk juga bila mendapat wesel. Setelah itu, tinggal ambil saja uang kiriman dengan menggunakan notifikasi dan foto copy kartu pelajar di kantor pos. (cukup simpel karena tak perlu membuka rekening segala)
Pada Senin lalu (8/8), saya harus mengirim sejumlah uang kepada tante di Purbalingga, tapi berhubung sepupu saya (anaknya tante) sedang berada di Semarang maka saya pun tak mungkin bila harus mentransfer ke rekening adik sepupu saya karena uang tersebut 'genting' untuk digunakan. Akhirnya saya pun memutuskan untuk ke kantor pos untuk berkirim uang via wesel pos. Dalam perjalanan ke kantor pos, pikiran saya pun sempat melayang ke masa-masa SMP dulu, "wah, dulu aja wesel sampai tujuan dalam beberapa hari, kira-kira layanan wesel pos nanti ada gak ya yang sekarang kirim dan minim besok sampai ?", begitu tanya saya dalam hati.
Sampai di kantor pos, kemudian saya menanyakan tentang paket wesel pos apakah ada yang kilat (hahaa gaptek sich, sebenernye yang ane tau wesel itu ya nyampenye beberapa hari).
"Oh wesel pos kilat ada mas, yang instan juga ada. Jadi bisa langsung sampai sekarang juga", jawab mas petugas sambil memberikan formulir pengiriman wesel pos.
Ahaaaa, baru tahu saya :)
Ternyata paket wesel pos ada juga yang instan alias online. Ini artinya setelah saya selesai mengirim, bisa langsung diambil dong :)
"Kirim Rp 1.000.000,- tambah bea kirim, jadi totalnya Rp 1.027.500,- mas" kata mas petugas ketika saya tanya tentang tarif bea kirim wesel pos instan Sukoharjo-Purbalingga. Wow, layanan yang bagus dari PT Pos Indonesia ditengah maraknya masyarakat yang telah banyak dimanjakan dengan transfer antar rekening maupun antar bank. Namun tentu saja layanan wesel mempunyai nilai lebih, yaitu siapapun bisa mengirim dan menerima tanpa harus direpotkan dengan membuka rekening.
"Oh iya mas, ini nomor NTP dan nomor PIN di-sms saja ke Purbalingga, nanti bisa digunakan untuk mengambil langsung", kata mas petugas sambil memberi garis bawah pada nomor NTP dan nomor PIN yang tertera pada resi kiriman saya.
Wow (lagi), ternyata sekarang juga makin dipermudah dengan menyertakan NTP dan PIN untuk mengambil kiriman (hahaa, koq saya baru tau ya). Tentu saja ini adalah hal yang sangat bagus ditengah persaingan jasa transfer bank maupun jasa transfer non-bank. Semoga saja slogan "Untuk anda, kami ada" dari PT Pos Indonesia benar-benar memuaskan para pelanggan pengguna jasa pos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H