Ketika saya bertanya kepada petugas PLN yg sering mampir di koperasi dekat tempat saya bekerja (identitas petugas dirahasiakan) tentang program PLN yg menyebutkan tentang penambahan daya listrik gratis, pertama-tama jawabnya sangat singkat :
"akeh sing kapusan"
(banyak yg merasa dibohongi)
Kemudian dia menjelaskan bahwa yg gratis itu dalah penambahan daya menjadi 2200 VA (tapi mengutip manajer senior komunikasi korporat PLN, Bambang Dwiyanto menyebutkan yg gratis adalah menjadi 1300 VA atau 2200 VA). Masyarakat di sekitar tempat tinggal saya saat ini memang kebanyakan menggunakan 450 VA (mayoritas) dan 900 VA.
"wong-wong ngertine gratis, tapi asline yo tetep mbayar"
tambahnya
(orang-orang taunya gratis, tapi sebenarnya tetap membayar)
*) Dia menyebutkan bahwa banyak masyarakat datang minta penambahan daya dari 450 VA menjadi 900 VA ya terus diproses, tapi ketika tau bahwa "bayar" mereka jadi kecewa dan merasa dibohongi. (bukan hanya ini yg jadi masalah, nanti akan coba saya jelaskan setelah analisis pertama)
ANALISIS saya :
Masyarakat hanya mendengar isu gratis saja tanpa memperhatikan secara rinci tentang berapa tambah daya gratis yg dimaksud. Jelas ini adalah disinformasi, mereka datang dan minta tambah daya dari 450 VA jadi 900 VA ya jelas dari pihak PLN memproses, kan mereka yg mengajukan. Soal petugas yg tidak menyebutkan berapa tambah daya yg gratis, ya itulah pribadi petugas bersangkutan. Mungkin pihak PLN harus menginstruksikan kepada petugas-petugasnya untuk bisa memberikan keterbukaan informasi kepada pelanggan.
*) Masyarakat merasa dibohongi karna ternyata juga UUD (ujung-ujungnye duit). Dia menjelaskan lagi bahwa untuk pemrosesan tambah daya menjadi 2200 VA yg katanya "gratis" tetap harus mengeluarkan biaya untuk materai 6000 sebanyak 5 (kalo saya gk lupa), biaya administrasi, biaya instalasi, dan berapa macam lagi tadi saya lupa (kebanyakan biaya bla bla bla siyh, jadinya agak dongkol nyimak penjelasannya)