[caption id="attachment_149216" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Babak final Sea Games XXVI cabang bulutangkis beregu putra digelar mulai siang ini (15/11) di Stadion Istora Senayan. Babak final kali ini mempertemukan antara tuan rumah Indonesia melawan Malaysia. Indonesia berhak mendapatkan medali emas setelah di laga final ini mengalahkan Malaysia dengan skor cukup meyakinkan, 3-1. Indonesia vs Malaysia = 1-0 Partai pertama final, mempertemukan tunggal putra Indonesia, Simon Santoso melawan Daren Liew. Partai ini akhirnya dimenangkan oleh Simon dengan dua set langsung, 22-20 ; 21-12. Set pertama, permainan berlangsung ketat. Simon melaju perolehan angka, namun beberapa kali disamakan oleh Liew. Di pertengahan set pertama, Liew mengejar dan mampu membalikkan keadaan hingga mampu unggul 9-12 hingga 12-16. Liew bahkan lebih dulu mendapat game point di angka 18-20, tapi Simon dengan perjuangan pantang menyerah dapat memaksakan deuce dan mengakhiri set pertama dengan kemenangan 22-20. Set kedua, Liew mengambil inisiatif untuk tampil agresif. Dengan permainan cepatnya, Liew mampu unggul hingga angka 3-5. Setelah di angka ini, Liew tak mampu untuk melewati perolehan angka Simon. Rally panjang terjadi saat kedudukan 17-10, dengan kesabarannya meladeni permainan Liew, akhirnya Liew membuat kesalahan karna pengembaliannya membentur net. Match poin bagi Simon, setelah beberapa kali menyerang Liew akhirnya smash keras Simon tak mampu dibendung Liew, Simon mengakhiri set kedua dengan angka 21-12. (statistik pertandingan selengkapnya bisa dibaca disini) Indonesia vs Malaysia = 1-1 Partai kedua, yakni ganda putra, mempertemukan antara pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan/Bona Septano melawan ganda putra Malaysia, Lim Kim Wah/Goh Wei Shen. Malaysia mengejar perolehan skor setelah pasangan Lim/Goh mampu memenangkan partai kedua ini dengan rubber set, 18-21 ; 21-15 ; 23-25. Set pertama, dalam 1x kesempatan pasangan Ahsan/Bona mampu langsung meraih 4-0. Selanjutnya, permainan lebih banyak dikuasai Ahsan/Bona. Namun diparuh permainan, Lim/Goh mampu mengimbangi dan beberapa kali menyamakan kedudukam, bahkan mulai unggul di angka 9-12 serta mampu melanjutkan dominasinya hingga mengakhiri set pertama dengan kemenangan 18-21. Set kedua, Bona/Ahsan tampil percaya diri. Smash overhead oleh Ahsan diawal permainan berbuah poin 1-0. Bona/Ahsan tampil menggebu dan tak memberi kesempatan pasangan Lim/Goh untuk sekalipun unggul perolehan angka. Set kedua berakhir untuk kemenangan Bona/Ahsan dengan skor 21-15. Set ketiga, permainan berlangsung ketat, perolehan amgka pun saling susul. Saat kedudukan 8-7, Ahsan dalam 1x kesempatan mencecar pemain Malaysia dengan enam kali smash yang akhirnya berbuah angka 9-7. Susul-menyusul perolehan angka pun berlangsung ketat, yang didominasi perolehan angka Lim/Goh disamai oleh Bona/Ahsan. Pertandingan ketat ini menghasilkan deuce di angka 20, 21, 22, dan 23, namun perjuangan Bona/Ahsan harus berakhir karena kalah 23-25 atas pasangan Malaysia Lim/Goh. (statistik pertandingan selengkapnya bisa dibaca disini) Indonesia vs Malaysia = 2-1 Partai ketiga mempertandingkan antara tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto melawan tunggal putra Malaysia, Mohammad Arif Abdul Latif. Tommy membawa Indonesia kembali unggul dengan mengalahkan Arif dua set langsung, 21-13 ; 21-17. Set pertama, dalam kesempatan bola pertama, Tommy mampu unggul 4-0. Selanjutnya pun Tommy mampu mendominasi perolehan angka. Sedangkan Arif beberapa kali mencuri angka melalui jumping smash silangnya yang tak mampu dijangkau Tommy. Tommy pun mengakhiri set pertama dengan kemenangan 21-13. Set kedua, diawal permainan Tommy mampu melesak meninggalkan Arif dengan skor 9-2. Selanjutnya Arif tampil dengan menguasai pertandingan dengan rally-rally panjang dan beberapa kali smash silang yang sulit dikembalikan Tommy, Arif membalikkan keadaan dengan keunggulan 9-10. Tak mau hilang konsentrasi, Tommy kembali mengendalikan permainan meski dengan perolehan angka yang ketat. Tommy melaju hingga angka 19-13, namun kembali kehilangan konsentrasi dan mampu disusul 4 angka oleh Arif, 19-17. Dengan ketenangannya, akhirnya Tommy mampu memenangi set kedua dengan angka 21-17. (statistik pertandingan selengkapnya bisa dibaca disini) Indonesia vs Malaysia = 3-1 Partai keempat yang merupakan partai penentuan bagi Indonesia setelah sebelumnya unggul 2-1, mempertemukan pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan melawan pasangan ganda putra Malaysia, Mak Hee Chun/Ong Soon Hock. Indonesia memastikan memperoleh medali emas di cabang ini setelah Markis/Hendra memenangi partai keempat dengan dua set langsung, 21-10 ; 21-14. Set pertama, nyaris tak ada satu pun peluang diberikan oleh Markis/Hendra untuk Maak/Ong memimpin perolehan angka. Smash-smash keras dari Markis/Hendra seringkali merepotkan lawan. Set pertama Markis/Hendra memenangkan dengan angka 21-10. Set kedua, pasangan Markis/Hendra melaju meski sempat tertinggal di awal permainan hingga 2-4. Setelah mampu menyamakan kedudukan 4-4, akhirnya Markis/Hendra mampu selalu unggul perolehan angka. Bahkan Markis/Hendra memperoleh 8 angka berturut-turut dari 8-7 hingga 16-7. Akhirnya, backhand smash Hendra Setiawan mengakhiri pertandingan dengan 21-14, sekaligus memastikan tim Indonesia meraih medali emas dari cabang bulutangkis beregu putra. (statistik pertandingan selengkapnya bisa dibaca disini) Akhirnya Indonesia mampu menjaga dominasi tradisi memperoleh medali emas Sea Games dari cabang bulutangkis beregu putra. Hal yang patut kita banggakan mengingat pada kesempatan Sea Games kali ini pelatnas bulutangkis Indonesia menurunkan beberapa talenta muda. Selamat buat bulutangkis Indonesia, kembalikan kejayaan bulutangkis kita di dunia. * * * * * * Perolehan medali cabang bulutangkis beregu putra Emas : Indonesia Perak : Malaysia Perunggu : Singapura & Thailand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H