Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Humor

Mati Ketawa ala Obama (2)

5 Mei 2011   12:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Putra Osama Ikut Tewas


"Masyarakat Amerika pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Setelah satu jam yang lalu saya mengumumkan tentang kematian Osama bin Laden, sekarang ada informasi tambahan yang tak kalah penting" Obama terlihat serius, berbeda dengan pidato satu jam yang lalu.


Suasana Gedung Putih pun riuh, kalangan senator, paspampres, hingga wartawan pun mulai menebak-nebak seperti orang mau mengisi TTS, informasi apakah gerangan yang akan disampaijan Obama setelah satu jam sebelumnya memberikan klarifikasi tentang kematian Osama bin Laden.


"Bukan hanya Osama bin Laden, tapi putra Osama yang juga merupakan orang penting di Al-Qaeda pun ikut tewas dalam penyerbuan kemarin" tampak raut muka sang presiden ini sedikit bingung.


Wartawan ramai-ramai bergunjing sendiri-sendiri seperti ibu-ibu arisan yang sedang bergosip. Akhirnya, salah satu wartawan dari VOA Indonesia memberanikan diri untuk bertanya mengenai hal ini.


"Mr. Presiden, apakah anda yakin bahwa yang ikut tewas tersebut adalah putra Osama yang juga ikut dalam jaringan Al-Qaeda ?" dengan hati-hati wartawan VOA ini bertanya, karena Obama terlihat lebih serius dibanding dengan pidato satu jam sebelumnya.


"Ya iyalaaaaah yang mati putra Osama, masa' yang mati Putra Nababan" kali ini dengan kedipan mata.


"Kalo yang mati Putra Nababan, pasti saya ikut melayat lah yaw. Kan saya sudah cs sama dia waktu ada wawancara di Jakarta, tempo hari" tambah Obama dengan terbahak-bahak tanpa merasa bersalah.


"Kena dech" tutup Obama untuk mengakhiri pidatonya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun