Jose Mario dos Santos Mourinho Felix, demikian nama pria nyentrik yang lahir di Setubol, Portugal pada 26 Januari 1963 ini. Sosok pelatih yang kerap menuai kontroversi baik saat jalannya pertandingan maupun komentar-komentar pedasnya di media menjelang maupun pasca pertandingan.
Mengawali kepelatihannya mulai dari klub Benfica (Portugal) pada tahun 2000, Mourinho menjadi sosok pelatih yang sangat diperhitungkan di dunia sepakbola pada era selanjutnya. Beberapa kali berpindah tim, namun dengan meninggalkan prestasi yang cukup membanggakan selama 11 tahun masa kepelatihannya.
Dibalik kejeniusan taktik dan strateginya, Mourinho sering diidentikkan dengan sepakbola defensif. Mourinho memang figur nyeleneh yang tak segan untuk merubah posisi pemain dari yang selayaknya, mulai dari pemain kidal yang ditaruh mengisi di posisi kanan, striker murni yang diposisikan sebagai pemain sayap, serta keanehan-keanehan lain yang terasa ganjil.
Kontroversi tak hanya di lapangan, diluar lapangan pun Mou sering melancarkan perang urat syaraf dengan komentar pedasnya di media baik sebelum maupun pasca pertandingan. Terlebih saat dirinya menukangi Chelsea, kontroversi sering tercipta antara dirinya dengan Alex Ferguson, Arsene Wenger, maupun dengan pihak FA.
Menilik kondisi akhir-akhir ini yang menuding dirinya selalu memainkan taktik defensif, mari kita tilik rekam jejaknya sejak dari Porto.
Main , Menang , Imbang , Kalah , Gol , (rata-rata gol per pertandingan)
Notes : diambil posisi 1 dan 2 klasemen akhir kompetisi untuk perbandingan.
*> Porto 02/03 (juara)
34 27 5 2 73-26 (2,15-0,76)
Perbandingan dengan runner-up Benfica
34 23 6 5 74-27