[caption id="attachment_204456" align="aligncenter" width="604" caption="Timnas U-17 yang berangkat ke Iran | foto dari facebook.com/indra.sjafri"][/caption] Senin dini hari (15/10) Timnas Indonesia U-17 berangkat ke Iran untuk mengikuti turnamen Piala Pelajar Asia U-18 yang sedianya akan dilaksanakan mulai dari 16-25 Oktober 2012. Turnamen ini diikuti dengan tujuan meningkatkan "jam terbang" para pemain junior kita agar mampu bersaing dengan negara lain yang belakangan memang kita akui lebih maju selangkah di depan daripada kita di Indonesia ini. Keikutsertaan di turnamen ini jelas adalah langkah awal guna menyusun kerangka kekuatan Timnas di masa mendatang.
HASIL DRAWING
GRUP A Thailand China Malaysia Hong Kong Brunei Grup B Iran Indonesia Korea Pakistan Srilanka Tergabung dengan tuan rumah, tentu saja hal yang sangat berat, mengingat dukungan dari kubu tuan rumah pastilah sangat besar. Namun demi melatih mental dan faktor psikologis menghadapi tantangan faktor di luar lapangan, coach Indra Syafri pun mentargetkan untuk bisa menjuarai turnamen ini. Meski peluang cukup berat karena tergabung di grup yang mempunyai tradisi sepakbola yang bagus seperti Iran dan Korea, diharapkan kondisi ini akan meningkatkan motivasi para pemain. Indonesia sendiri akan menjalani laga perdana melawan tuan rumah, Iran, pada 18 Oktober nanti. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi perkembangan Timnas di masa yang akan datang. Karena pondasi yang dicanangkan sejak dari level junior sudah mengadopsi penggunaan sport science yang terintegrasi dalam satu back-up data di komputer, sehingga dalam seleksi pemain pun lebih terhindar dari like or dislike terhadap seorang pemain. Tentu saja ini bagus bagi perkembangan sepakbola kita, karna seperti yang sudah menjadi rahasia umum bahwa jaman dulu sering terjadi adanya "pemain titipan" untuk dapat memperkuat Timnas. Dengan adanya komputerisasi data, maka dengan data yang valid dapat membuat pertanggung-jawaban moral dari staff dan official Timnas menjadi lebih terukur. * * * * * * * Sebelumnya, di tahun 2011 lalu Timnas U-16 kita gagal di ajang kualifikasi AFC Cup U-16 2012. Sempat membuat kejutan dengan kemenangan besar 17-0 atas Guam, Timnas U-16 harus kandas di dua partai terakhir melawan Australia dan tuan rumah Thailand. Di awal 2012 secercah harapan muncul ketika Timnas U-17 dibawah asuhan Indra Syafri menjadi juara turnamen HKFA IYFIT di Hong Kong. Tim yang berisi beberapa punggawa U-16 dan beberapa tambahan dari seleksi berkelanjutan, akhirnya mampu tampil apik dengan menjuarai turnamen tersebut. Kini, turnamen demi turnamen wajib diikuti oleh Timnas junior bila memang ingin membangun Timnas yang tangguh di masa mendatang. Apalagi Timnas U-17 ini adalah "kerangka" untuk diproyeksikan bisa tampil optimal di Piala AFF U-19 pada September 2013, serta bisa mengikuti Piala Dunia U-20 tahun 2015.
NB :
Program cetak buku kurikulum bagi pembinaan usia dini-muda-junior telah selesai tahap cetak. Dalam waktu dekat ini akan didistribusikan ke SSB-SSB yang telah terdata (seluruh Indonesia, meski belum merata) melalui volunteer para pecinta sepakbola yang peduli akan pembinaan sepakbola di negara kita. Terimakasih atas bantuan berupa donasi, dukungan, dan doa dari rekan-rekan semuanya. * * * * * * * Terbanglah Garudaku Singkirkan kutu-kutu di sayapmu Oh jangan ragu dan jangan malu Tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya KITA MAMPU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H