Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Djohar Arifin Merasa Difitnah? Nggak Heran Gue!

2 Maret 2012   13:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:37 1513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Berita heboh yang diberitakan inilah.com sungguh sangat menggetarkan semua sendi-sendi persepakbolaan nasional. Berita yang menyebutkan mengenai pernyataan Djohar Arifin yang mengatakan para pemain senior kita adalah para mafia, menjadi perbincangan disana-sini. Bahkan di twitter yang notabene "tempat nongkrong" para pemain sepakbola kita, menjadi perbincangan dengan beragam spekulasi yang makin berkembang atas pemberitaan ini. Tentu saja "kicauan" para pemain yang menurut pemberitaan ini sebagai korban, merupakan asumsi pribadi yang memang belum diketahui kebenaran dari pemberitaan tersebut.

Berikut kutipan dari pemberitaan tersebut :

"Kita tidak bisa lagi mengharapkan pemain-pemain senior. Mereka semua mafia karena sudah terkontaminasi dengan cara-cara dan ulah pengurus PSSI lama, yang suka seenaknya sendiri mengatur pertandingan," ujar Djohar di Dubai International Airport saat bertemu salah satu pimpinan media online, Kamis (1/3/2012). (source: inilah.com)

Saat PSSI menggelar jumpa pers guna menyatakan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena timnas kalah telak 10-0 melawan Bahrain, Djohar Arifin juga memberi klarifikasi atas pemberitaan yang menyudutkan dirinya tersebut. Djohar Arifin menyatakan bahwa pemberitaan tersebut hanyalah fitnah belaka. Djohar juga berharap para pemain yang bisa dikatakan sebagai korban pemberitaan ini, diberi ketabahan atas berita yang menyudutkan tersebut.

Menanggapi bantahan dari Djohar Arifin, maka Muchlis Hasyim yang merupakan pemred dari inilah.com mengatakan bahwa pemberitaan tersebut bukanlah fitnah dan memang benar adanya bahwa Djohar Arifin mengatakan seperti dalam berita yang ditampilkan itu.

Menyikapi hal ini dan memikirkan dampak yang dapat ditimbulkan oleh berkembangnya permasalahan ini, sudah sepantasnya pihak yang memberitakan juga memberikan klarifikasi mengenai bukti otentik dari pernyataan Djohar Arifin yang mengatakan para pemain senior adalah para mafia. Apalagi dalam pemberitaan tersebut pihak inilah.com mengklaim bahwa berita itu hasil dari "wawancara eksklusif" paska kekalahan timnas 10-0 melawan Bahrain. Terlebih lagi Muchlis Hasyim juga mengatakan bahwa dirinya kemarin sehabis pulang dari umroh. Seharusnya umroh dapat memberikan dampak nyata dalam setiap kehidupan pribadinya, dan tentu saja harusnya ibadah umroh memberi dampak dalam hal apapun yang diucapkan di kesehariannya. Perkataan yang berdasarkan fakta, sikap ksatria, dan tidak merugikan orang lain, adalah hal-hal yang seharusnya ditunjukkan dalam kehidupan kesehariannya. Untuk itu, maka sudah seharusnyalah Muchlis Hasyim membeberkan bukti otentik "wawancara eksklusif" antara dirinya dengan Ketum PSSI, Djohar Arifin. Tentu saja langkah ini mencegah makin berkembangnya situasi yang tidak menentu berdasarkan asumsi masing-masing personal yang menilai pemberitaan ini. Jangan sampai berita ini memang sengaja dimunculkan untuk memperkeruh suasana yang sudah keruh. Kondisi kekalahan telak timnas, dualisme liga, dan berbagai manuver kubu pembangkang, jangan sampai malah sengaja dimanfaatkan untuk mengadu domba antara seorang personal dan personal lain dengan cara memberitakan sesuatu yang belum terbukti kebenarannya untuk menciptakan kebencian di masyarakat. Sudah sepantasnyalah dunia jurnalistik turut membantu memajukan olahraga nasional, bukannya malah ikut berpolemik atas timbulnya sebuah permasalahan.

Lantas, mas Bup sendiri gimana menyikapi antara Djohar dan Muchlis ini?

Hmmz, gue sich nggak heran ya kalau memang Djohar ternyata difitnah. Jangankan Djohar Arifin yang posisinya sebagai Ketum PSSI, gue aja yang bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, juga mendapat perlakuan yang demikian. Saat gue menggalang donasi guna melakukan aksi nyata dukung program-program PSSI (selengkapnya bisa dibaca beritanya di http://t.co/3K2ak7rx aja), ternyata juga banyak tuduhan-tuduhan miring seolah orang tersebut lebih mengetahui segalanya. Mungkin juga sesorang tersebut menganggap dirinya lebih mengetahui daripada orang yang bersangkutan (gue), atau juga beliau juga lebih mengetahui daripada malaikat yang tiap hari selalu mencatat amalan seseorang. Tak hanya fitnah atas aksi yang kami gagas tersebut, ternyata juga teror tak lupa dialamatkan ke gue. Memang gue sengaja mempublish nomor handphone gue dengan tujuan agar siapapun yang ingin berpartisipasi atau sekedar meminta informasi, bisa langsung gue beri informasi yang mereka butuhkan. Lantas kenapa juga gue malah mendapat teror? (tanya kenapa)

Pada kesimpulannya, gue yang cuma "kere" aja mendapat fitnah dan teror, apalagi tokoh sentral di sepakbola Indonesia seperti pak Djohar Arifin. Kerja fokus pada program anda prof, buktikan bahwa anda bekerja keras untuk sepakbola negeri ini yang sudah terpuruk secara turun-temurun. Buat bung Muchlis Hasyim, buktikan juga apa yang menjadi berita anda. Ingat tujuan anda saat ibadah umroh. Salam dari P.S.K bung !!!

~{{[Pengamat Sepakbola Koplaksiana]}}~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun