Seharusnya bangsa Indonesia malu terhadap bangsa lain soal industri perfilman. Film-film karya anak bangsa, banyak sekali mendapat cercaan dan cemoohan dari bangsa lain, terutama film-film hantu. Apa pasalnya? Ternyata dari hasil investigasi asal-asalan versi P.S.K didapat fakta yang sangat mengejutkan. Fakta ini jelas sekali mencoreng industri perfilman nasional, karena secara tak langsung bangsa lain menganggap remeh film horor di Indonesia dan sama sekali tidak berkelas di mata industri perfilman dunia. Faktanya adalah, hantu-hantu yang ada di film horor buatan Indonesia hanyalah HANTU-HANTU MISKIN, dan berikut ini adalah beberapa bukti yang mendukung fakta tersebut :
1. Tuyul
Benar-benar tanpa modal, menakut-nakuti dan maling duit koq kemana-mana cuma pakai kolor aja. Apalagi malam-malam pula, apa gak masuk angin tuh? Kasian banget, setan kecil koq disuruh kelayapan cuma pake kancut.
2. Pocong
Dari jaman Sultan Agung hingga jaman Sultan Jorghi, pocong selalu saja begitu penampilannya. Berbalut kain putih kumal karena kotor tanah, tentu saja biayanya murah, sekedar membeli kain tanpa harus pergi ke penjahit.
3. Gendruwo
Ini lagi, wajahnya gak jelas, pakai pakaian apapun gak masalah, yang penting keliatan serem.
4. Hantu jamu gendong
Apalagi yang ini, hanya mengandalkan gendongan saja. Pakaiannya sich rada bagus karena pakai model kebaya, tapi dikawatirkan kalu hantu ini lewat dekat para tenaga proyek, maka malah rame dikerubutin orang-orang sambil teriak "mbak, jamu mbaaak".
5. Suster ngesot
Kalau yang ini lebih mending daripada yang lain. Pakai seragam, dan yang jelas suster ngesot adalah hantu yang paling pintar diantara hantu-hantu lain di film-film horor Indonesia, karena gitu-gitu juga dia lulusan akper. Tapi sayang sekali jalannya ngesot, inilah yang menjadi cemoohan oleh praktisi film dunia, kenapa harus ngesot gitu loh, kan ada otopet atau skateboard. Emang gak modal.
Dari bebarapa bukti diatas, coba kita bandingkan dengan hantu-hantu dari negeri lain. Drakula, penampilannya parlente karena pakai jas. Vampire jelas berkelas dengan pakaian khas kekaisaran jaman dulu, ditambah di topinya ada bulu merak melambangkan istimewa. Mumi, daripada pocong yang selembar kain, mumi pakai kain lebih banyak dan perlu keahlian khusus memasangnya, ditambah lagi menghabiskan berapa botol balsem tuh. Yasudahlah, kita nantikan saja ada film horor di Indonesia yang hantunya nenteng laptop atau iPad.
* * * * * * * * *
~~{[["P.S.K"]]}~~
Perfilman Stress Koplaksiana
oleh : Bubup Prameshwara, SH
(Specialis Humor)
Peraih gelar Humoris Causa dari UGM (Universitas Genteng Merah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H