Siapa yang tak kenal dengan Sari Roti ? Merk roti yang sangat booming dalam sekejap ketika jinglenya ikut menghiasi menjadi backsound saat telewicara Nazaruddin dengan pihak MetroTV beberapa waktu yang lalu. Sari Roti sendiri juga bukanlah merk roti "abal-abal", karena roti ini termasuk dalam golongan roti yang terjangkau untuk masyarakat kelas menengah keatas dengan kualitas roti dan aneka ragam rotinya (sah-sah saja sich masyarakat biasa juga membeli Sari Roti, tapi dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini, mungkin akan menjadi pertimbangan utama masyarakat untuk memilih produk mahal ini sedangkan masih ada beberapa produk roti lain yang lebih murah).
Ketika siang ini saya menyaksikan program olahraga "Galeri Sepakbola Indonesia", waktu jeda iklan saya mengganti saluran ke stasiun televisi yang lain. Entah di stasiun apa (bukan Gambir atau Beos, sumpah) saya melihat iklan Sari Roti yang menceritakan tentang seorang pria yang mengendarai mobil. Menyimak dari latar, alur, dan yang lain, sang sutradara dapat kita "tangkap" ingin menggambarkan keadaan bahwa sang pria tersebut sedang melakukan perjalanan pulang kerja. Yang membuat saya tertarik untuk membahas tentang iklan Sari Roti ini adalah, ketika iklan tersebut sampai pada alur dimana ada adzan magrib yang dikumandangkan. Segera sang pria pengendara mobil tersebut mengucap alhamdulillah dan kemudian makan Sari Roti (masih di mobil), narator iklan pun mengatakan "segerakan berbuka dengan Sari Roti".
Lantas apa yang aneh, bukankah menyegerakan berbuka itu juga termasuk sunah Rasulullah saw dalam menjalankan ibadah puasa ?
Iyapz betul sekali, menyegerakan berbuka adalah salah satu sunah Rasulullah saw dalam menjalankan ibadah puasa, terutama membatalkan puasa saat telah mendengar kumandang adzan maghrib dengan makan atau minum yang manis-manis. Tapi coba kita perhatikan bila kita melihat iklan Sari Roti tersebut, si pria pengendara mobil tersebut makan roti menggunakan tangan KIRI.
Tentu saja sangat wajar bila produk makanan atau minuman begitu gencar berpromosi di bulan Ramadhan. Tak hanya produk makanan dan minuman, bahkan produk obat (terutama obat maag dan multivitamin), jasa komunikasi (operator selular), maupun department store pun gencar berpromosi di bulan Ramadhan demi menarik konsumen. Tapi yang perlu kita renungkan, jangan sampai hanya demi berpromosi malah menampilkan sesuatu yang nyata-nyata dan jelas melanggar kaidah agama seperti contoh "makan dengan tangan kiri" di iklan Sari Roti ini. Karena seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Allah mengharamkan manusia untuk makan-minum menggunakan tangan kiri selama tangan kanan masih mampu.
Akhir kata, MARHABBAN YA RAMADHAN
Menyambut bulan puasa 1422 Hijriyah ini, saya sekaligus memohon maaf kepada rekan-rekan Kompasianer bila ada kesalahan dari saya pribadi, baik yang sengaja maupun tidak sengaja saya lakukan di dalam tulisan maupun di kolom komentar rumah kita ini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H