Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anti Narkoba: Antara SBY dan BNK Sukoharjo

26 Juni 2011   22:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:09 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_116309" align="alignnone" width="648" caption="data BNK Sukoharjo"][/caption] SBY minta BNN lebih aktif berantas narkoba Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional yang digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta (26/6), dihadiri oleh presiden SBY, wapres Budiono, Goris Mere, dan beberapa pejabat pemerintah lainnya. SBY pun saat memberikan pidatonya, menyoroti tentang bahaya narkoba bagi bangsa ini. “Kejahatan narkoba sungguh serius dan berbahaya, karena narkoba merusak generasi bangsa di negara manapun, merusak karakter, fisik dan menghambat kemajuan bangsa” (sumber : okezone) Dijelaskan mengenai maraknya narkoba hingga menyebabkan kejahatan-kejahatan lain seperti pencurian, perampokan, hingga money laundryng, namun sayang tak dijelaskan pula bila dampak narkoba juga dapat menimbulkan korupsi. Hal ini bisa saja terjadi, sebagai contoh, demi narkoba seseorang akan dimungkinkan menggelapkan dana yang bukan semestinya, demi narkoba seseorang mau disogok untuk memuluskan transaksi narkoba, dll. Dalam kesempatan tersebut presiden SBY juga menyampaikan 6 instruksi mengenai pemberantasan narkoba. Dilansir dari detik.com, inilah ke-6 instruksi SBY : 1. “Mari kita tingkatkan intensitas dan ekstensitas pemberantasan pencegahan penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkoba, jangan menunggu hari esok mula luar”. 2. “Mari kita tingkatkan kerjasama regional dan internasional yang lebih efektif agar tidak semudah itu pengaruh sindikat narkoba intenasional mengobok-obok negeri kita”. 3. “Para pendidik, orang tua, pemuka agama, dan semua pihak untuk lebih aktif dalam membimbing, menyadarkan masyarakat kita utamanya generasi muda agar tidak tersesat di jalan yang salah”. 4. “Aparat penegak hukum, kepolisian, saya harapkan lebih aktif membongkar, mengadili para pelaku kejahatan narkoba, berikan sanksi yang keras namun tetap adil”. 5. “Saya sungguh berharap masyarakat kita memiliki kepedulian yang tinggi di RT/RW, kelurahan, desa. Harus ada kepedulian masyarakat lokal di negeri ini, tidak boleh terjadi ada sebuah rumah yang dijadikan pabrik narkoba dan tetangganya tidak tahu”. 6. “Pemerintah akan terus bekerja sekeras-kerasnya, saya ajak dunia usaha yang memiliki kemampuan untuk bersama-sama membangun pusat-pusat rehabilitasi korban narkoba agar mereka bisa kembali ke masyarakat”. Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo Jauh sebelum pidato presiden ini, BNK Sukoharjo pun sebenarnya telah banyak melakukan aksi nyata mengkampanyekan Gerakan Anti Narkoba. BNK Sukoharjo yang dalam rentang waktu 2010-2011 menargetkan untuk melakukan 1000 penyuluhan narkoba di seantero Sukoharjo, termasuk memenuhi undangan penyuluhan di kota-kota sekitar seperti Solo, Klaten, Karanganyar, dll. BNK Sukoharjo juga turut menggandeng beberapa komunitas yang ada di Sukoharjo untuk turut membantu mengkampanyekan Gerakan Anti Narkoba. Beberapa komunitas yang dirangkul antara lain, BKC (Brotherhood RX-King Club), Mawar Merah Slankers Sukoharjo, Sapu Raiders (komunitas pecinta alam), YATC (Yamaha All Type Community), GOW (Gabungan Organisasi Wanita), Komunitas Baca Sukoharjo, Ki Suryo (komunitas jeep), VOCUS (komunitas VW), dll. Dengan banyaknya lapisan komunitas yang bergabung dalam 'volunteer' BNK Sukoharjo, maka diharapkan mampu menyentuh segala lapisan masyarakat yang selama ini sangat jarang atau mungkin sulit tersentuh. Sebagai contoh kecil saat bulan suci Ramadhan BNK Sukoharjo melakukan “Gerakan SMS sahur, anti narkoba”. Dengan kegiatan ini, diharapkan akan mendapat dua manfaat sekaligus yaitu membangunkan orang untuk sahur dan kampanye anti narkoba. Acara-acara penyuluhan pun sering dilakukan di sekolah, pertemuan kelurahan, pertemuan ibu-ibu PKK, acara-acara anak muda, dan tentu saja acara yang diadakan sendiri oleh BNK Sukoharjo. Yang menarik dan pantas dicontoh adalah, aksi ini adalah murni kesadaran semua elemen yang terlibat. Bahkan ketika pelaksana harian BNK Sukoharjo, Agus Widanarko atau yang biasa dipanggil Danar, saya hubungi via telefon, mengatakan : “Semua biaya tak ada subsidi, bahkan pajak listrik di kantor pun saya sisihkan sebagian dari ‘amplop’ yang diberikan pihak pengundang saat saya melakukan penyuluhan. Jadi gak ada tuh yang namanya saya dapat gaji”. Sungguh sesuatu yang patut mendapatkan apresiasi yang tinggi, karena kegiatan ini bisa dibilang "from zero to hero". Bagaimana tidak, berawal hanya dari sebuah gagasan kepedulian maka terciptalah sebuah kegiatan positif untuk memerangi narkoba. Setiap bulan selalu saja melakukan kegiatan positif untuk mempererat hubungan persaudaraan antar komunitas BNK Sukoharjo, semisal nonton bareng MotoGP, nonton bareng siaran sepakbola, diklat sederhana fotografi, seminar komunitas baca, hingga pentas seni. Dari mana dana untuk melakukan kegiatan tersebut ? Beruntunglah para anggota BNK Sukoharjo tidak sedikit yang mempunyai koneksi untuk mengajukan sponsor demi suksesnya acara yang akan digelar. Dari acara kecil seperti seminar yang membutuhkan adanya snack, hingga acara besar yang membutuhkan panggung seperti pentas musik, semua inisiatif dari masing-masing komunitas untuk bersama-sama mensukseskan acara sekaligus membawa pesan perdamaian Kampanye Anti Narkoba. Sponsor yang biasa diajak bekerjasama pun sangat beragam mulai dari tempat cuci mobil, rumah makan ,dealer motor, produk minuman bersoda, produk mie, hingga produk rokok. Memang dengan adanya sponsor ini sangat membantu event-event yang diadakan oleh komunitas yang tergabung, namun untuk kegiatan keseharian hanya ada 1-2 orang yang rela meluangkan waktunya untuk keliling melakukan penyuluhan. Kepada bapak presiden, cobalah tengok kami-kami para komunitas jalanan berjuang menurut kemampuan yang terbatas ini untuk turut serta memerangi narkoba. Bapak presiden yang notabene mempunyai 'power' yang lebih besar tolonglah bantu kami dibuatkan gedung untuk kesekretariatan (ngarep.com), karena gedung yang kami tempati kini hanyalah sekedar meminjam. [caption id="attachment_116310" align="alignleft" width="240" caption="BNK goes to Masjid"][/caption] [caption id="attachment_116313" align="alignnone" width="583" caption="Temu KINGers Jateng-DIY, pentas musik, kontes modifikasi motor, dll"][/caption] [caption id="attachment_116314" align="alignnone" width="619" caption="Aksi sosial "][/caption] [caption id="attachment_116318" align="alignnone" width="648" caption="Kampanye kerjasama BNK dan warung susu segar Shi-Jack"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun