Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudahlah, Beri Saja Payudara Palsu (Itu) Jamkesmas Palsu

12 Juni 2011   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melinda lagi, Melinda (lagi). Memang sosok yang satu ini seolah tak lepas dari berbagai masalah. Setelah kasus penggelapan dana nasabah Citibank yang hingga mencapai 17 milyar, hubungan dengan 'brondong' Andhika Gumilang, maupun dugaan operasi plastik (tapi sumpah, bukan menggunakan plastik dari ember bekas punya saya) guna mempercantik dirinya. Dari banyak khalayak ramai yang menyoroti mengenai 'lifestyle' seorang Melinda Dee, terungkap banyak perbedaan dari foto-foto saat Melinda sekolah dengan Melinda saat ini. Tentu saja hal ini menguatkan dugaan dari khalayak ramai bahwa uang hasil penggelapan dana nasabah Citibank itu, sebagian digunakan untuk membiayai gaya hidupnya yang "high clas", termasuk membiayai operasi plastik guna memperbesar dan memperindah payudaranya (saya bilang gini, bukan berarti saya sudah pernah lihat payudara Melinda loh ya, catat itu baik-baik).


Dugaan ini kemudian makin berkembang ramai dan makin banyak diperbincangkan saat tersiar berita bahwa Melinda Dee akan menjalani operasi payudara karena payudaranya mengalami peradangan yang mengharuskan untuk dilakukan operasi (makanya bu', ASI itu buat bayi dan balita, jangan buat brondong). Dan yang lebih menghebohkan lagi adalah, biaya operasi payudara ini diberitakan sebelumnya juga menggunakan Jamkesmas alias bahasa singkatnya adalah uang negara. Ckckck, sungguh sangat disayangkan sekali ya saudara saudara sebangsa dan setanah air, peradangan pada payudara Melinda Dee kan diperkirakan karena efek dari operasi plastik yang dilakukannya tempo dulu. Jadi meski Melinda berstatus tahanan, sungguh sangat disayangkan bila menggunakan dana Jamkesmas untuk membiayai operasi peradangan pada payudaranya, karena peradangan itu terjadi karena kecerobohan dan keinginan dia sendiri yang dulunya ingin memperbesar payudara (jadi, salah alamat kalau anda menuduh saya yang menyarankan Melinda untuk melakukan operasi memperbesar payudara).


Apakah pantas bila dana Jamkesmas itu diperuntukkan kepada biaya operasi yang disebabkan oleh sakit "diluar" penyakit biasanya ? Peradangan ini (seperti dijelaskan diatas, itu pula pandangan masyarakat awam loh ya) bukan disebabkan oleh virus penyakit, tapi disebabkan karena keinginannya sendiri (berawal dari operasi plastik dulu itu loh). Coba saja dana operasi nantinya (14/6) itu untuk membiayai pasien dari kalangan warga tidak mampu, bukankah itu lebih tepat sasaran ? Meski pengacara Melinda Dee, Sunan Kalijaga (bukan wali songo loh ya, kalau Sunan Kalijaga sang wali songo pasti tidak bakalan mau mengurusi segala macam tetek-bengek tentang payudara Melinda Dee) mengatakan bahwa, tahanan berhak mendapatkan jaminan kesehatan dari negara, namun pemerintah akhirnya pun mencabut rencana penggunaan dana Jamkesmas untuk operasi Melinda Selasa nanti (14/6). Ya kalau si pengacara ini tetap 'ngeyel', silahkan tanya saja ke Melinda, apakah dia punya asuransi kesehatan Jamsostek, Citilife, atau asuransi apapun yang kira-kira mau membiayai operasi ini. Kalau tidak ada ya silahkan saja diurus dengan dana dari pribadi dan pihak keluarga saja, jangan menyangkut-pautkan dengan pihak lain. Toh pihak lain pun juga tidak mengharapkan Melinda melakukan penggelapan dana nasabah dan tidak mengharapkan Melinda melakukan operasi plastik untuk mempercantik dirinya.


Sudahlah, daripada ribut-ribut mengurusi operasi payudara si Melinda Dee, mending beri saja dia "Jamkesmas palsu", toh payudaranya juga palsu.


NB :

Hahaa, salut dech buat Julia Perez karena ternyata hampir tidak ada yang mengatakan bahwa payudaranya itu palsu (bukan maksud saya membela payudaranya Julia Perez loh ya, catet itu)

wkwkwkwk :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun