Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Grup Bakrie akan Akuisisi Arema? Bisa Gila Nanti Kompetisinya!

5 Juni 2011   19:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Grup Bakrie diberitakan tinggal selangkah lagi dapat mengakuisisi klub sepakbola Arema Indonesia. Persyaratan demi persyaratan pun tengah dalam tahap penyelesaian dilakukan oleh manajemen klub. Dengan langkah ini, otomatis grup Bakrie yang nantinya akan menjadi pemilik baru akan mengambil alih segala hal yang berhubungan dengan klub, manajemen, dan pemain. Hal yang menggembirakan bagi para pemain Arema Indonesia, karena dengan ini pembayaran gaji mereka yang tertunda selama beberapa bulan akan terlunasi. Juga melegakan bagi pihak manajemen karena beban tanggung jawab masalah kewajiban akan terbantu dengan adanya akuisisi ini. Proses akuisisi ini mungkin sudah diperkirakan banyak pihak, mengingat jajaran manajemen Arema Indonesia dekat dengan grup Bakrie, ditambah pula klub ini mendapatkan sponsor dari "Ijen Nirwana Residence" yang merupakan bisnis properti dari grup Bakrie.

Rawan konflik kepentingan

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Arema Indonesia berlaga di Liga Super Indonesia bersama dengan klub Pelita Jaya. Pelita Jaya Purwakarta, klub sepakbola yang bermarkas di Depok dan menggunakan Stadion Singaperbangsa di Karawang ini juga dimiliki oleh Nirwan Bakrie. Hal yang patut mendapat perhatian tersendiri, mengingat kedua klub tersebut bermain dalam satu kompetisi. Akan sangat janggal apabila satu orang (satu grup/klan) menjadi petinggi di dua klub berbeda yang bermain dalam satu kompetisi. Tentu saja hal ini akan rawan menimbulkan suatu konflik kepentingan antar kedua tim tersebut bila musim kompetisi nantinya bergulir. Rawan dalam hal ini adalah adanya konspirasi negatif dari kedua klub tersebut yang akan menguntungkan keduanya dan merugikan klub lain maupun merugikan kompetisi itu sendiri. Sungguh amat janggal bila kita perhatikan lebih jauh, kemungkinan terbesarnya pastilah salah satu klub akan mengalah demi memberikan keuntungan bagi tim satunya. Bila ini benar-benar nyata dilakukan, maka nilai-nilai sportivitaslah yang akan mati terbunuh oleh konflik kepentingan kedua tim tersebut yang telah diatur sedemikian rupa oleh para petinggi-petingginya.

Bandingkan saja dengan pentas La Liga di Spanyol, dimana satu klub bisa mengikut sertakan tim juniornya untuk mengikuti kompetisi, namun tetap dibatasi bahwa tim junior tersebut tidak akan pernah berada dalam satu kompetisi dengan tim seniornya. Sebagai contoh, Barcelona tidak akan satu kompetisi dengan Barcelona B, Real Madrid tidak akan satu kompetisi dengan Real Madrid B, atau Villareal tidak akan satu kompetisi dengan Villareal B di kompetisi kasta tertinggi. Karena tim-tim "castilla" ini (sebutan bagi tim B) tidak akan bisa naik ke divisi paling tertinggi (Primera Division). Tentu saja ini semua demi sebuah semangat sportivitas. Tak terbayang bila andai saja Barcelona B bermain satu kompetisi dengan Barcelona, tentu saja Barcelona B akan mengalah saat bertemu dengan Barcelona demi menambah pundi-pundi angka bagi tim seniornya.

Aremania

Beberapa waktu yang lalu saat adanya gonjang-ganjing di tubuh Arema Indonesia, dari kalangan Aremania (suporter Arema) pun berupaya mengusulkan agar saham yang dimiliki Arema tersebut dijual dan akan dibeli oleh Aremania itu sendiri. Sebuah tindakan yang sangat fantastis demi membela klub yang dicintainya, rela 'patungan' demi menyelamatkan klub kebanggaannya dari gonjang-ganjing yang tengah menerpa. Tapi apa daya ? Ternyata keinginan para Aremania ini hanya sebatas keinginan, karena pihak manajemen tidak berniat menjual saham yang dimilikinya kepada Aremania yang nyata-nyata sangat mencintai klub dan rela melakukan apapun demi menyelamatkan klubnya. Namun kini, pihak grup Bakrie yang juga telah memiliki klub Pelita Jaya (Nirwan Bakrie) tinggal selangkah lagi akan mengakuisisi Arema Indonesia.

SALAM OLAHRAGA ☺

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun