Implementasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Era Moderenisasi Melalui Program p5 Kurikulum Merdeka
Chesta Leilani
Kearifan  lokal mempunyai kedudukan yang sangat penting maka eksistensinya harus tetap lestari karena berguna untuk benteng dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan moralitas sebuah bangsa (Jauhari, 2024).  Dengan mengimplementasikan ke dunia pendidikan, dapat penjadi upaya agar kearifan lokal tidak perlahan terkikis keberadannya. Hal tersebut dilakukan guna menanamkan nilai-nilai yang terdapat dalam budaya kearifan lokal dan mempertahankan identitas budaya. Â
Menanggapi hal tersebut, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi meluncurkan kurikulum terbaru, yakni kurikulum merdeka pada 11 Februari 2022. Kurikulum merdeka melalui program p5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) hadir untuk mencegah generasi muda yang acuh terhadap budaya kearifan lokal dengan memberi muatan lokal yang ditentukan pemerintah daerah berdasarkan karakteristik daerah masing-masing. Menurut data dari website (Kemendikbud.go.id, 2023), Berdasarkan Pusat Kurikulum dan Pembelajarn (Puskunjar) Kemendikbudristek, hampir 70 persen satuan pendidikan seluruh Indonesia telah menerapkan Kurikulum Merdeka. P5 memiliki media dan konsep pembelajarn yang beragam. Untuk melatih sifat mandiri dan bernalar kritis, sesuai dengan dimensi yang terdapat pada kurikulum merdeka, peserta didik dapat diarahkan untuk membuat esai opini untuk menanggapi isu sosial yang sedang terjadi. Membuat film pendek yang menyorot kebudayaan lokal  dapat menjadi metode pembelajaran yang baik untuk meningkatkan kreatifitas. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, peserta didik dapat lebih mengenal dan mendekatkan diri dengan kebudayaan lokal masing-masing. Untuk penguatan karakter beriman dan bertaqa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peserta didik dapat melakukan pidato keagamaan yang mengkaji nilai-nilai keimanan sebagai umat beragama.
Indonesia adalah negara berasas bhineka tunggal ika yang memiliki arti, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keberagaman di Indonesia merupakan identitas setiap warga negranya. Dengan projek penguatan profil pelajar pancasila, melalui pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi, diharapkan generasi bangsa dapat lebih mengenal dan dapat mempertahankan budaya Indonesia.
Daftar Pustaka
Â
Jauhari, R. M. (2024). Relevansi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kirab Sesaji di Desa Wonosari Gunung Kawi pada Pembelajaran Sejarah Kurikulum merdeka. Jurnal Ilmu Pendidikan , 2.
Kemendikbud.go.id. (2023, August 23). Retrieved August 22, 2024, from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/08/hampir-70-persen-satuan-pendidikan-sudah-menerapkan-kurikulum-merdeka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H