Mohon tunggu...
buanergis muryono
buanergis muryono Mohon Tunggu... lainnya -

buanergis muryono adalah seniman. guru besar sanggar mariska oka agency; konsultan seni & budaya; wali budaya nusantara Istana Wong Sintinx KUNJUNGI: www.sanggarmariska.webs.com, Sanggar Mariska, SANGGAR MARISKA GRUP, SANDIWARA RADIO COMMUNITY

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

3 Milyar Untuk Rakyat Sejati, Ingat Selalu

7 Maret 2012   07:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:24 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk mencapai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila ke lima dari Pancasila, ada pemikiran sederhana. Tiap KK perlu 3 Milyar, bukan 300 ribu atau jaminan raskin. Penduduk kita sekitar 300 juta, berarti kita memerlukan 525 trilyun untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Kekayaan kita melebihi 525 trilyun. Dibandingkan anggaran diklat nasional seluruh departemen saja 300 trilyun. Kalau diambilkan dari anggaran per departemen, juga hasil tambang berlimpah di negeri ini, maka proses penyejahteraan rakyat seluruh Indonesia ini tidak sulit. Jaminan modal uang NKRI di Bank Dunia yang selalu diambil bunganya saja lebih dari cukup dan tidak pernah disampaikan pada masyarakat. Yang diberitakan selalu utang utang dan utang, padahal pemakaian uang bunga dari modal investasi hasil urunan Raja dan Sultan Nusantara tahun 48. Pemerintah dan para Penjabat cukup mengatur bagaimana setiap KK ini dijamin dengan 3 Milyar tanpa perlu menyentuh uangnya. Uang yang digunakan cukup bunga depositonya saja. Tidak perlu diserahkan secara cash tapi cukup diberitahu bahwa tiap-tiap KK memiliki jaminan 3 milyar untuk keperluan keluarga. Lebih adil dan mudah lagi kalau masing-masing individu yang memiliki kekayaan di atas 3 milyar bisa berbagi pada saudara-saudara kita yang miskin. Misalnya kita mulai dari Presiden RI, berbagi langsung memberikan jaminan dari sisa kekayaannya yang tidak diperlukan untuk berlebihan disimpan. Lalu diikuti para trilyunan lainnya. Jadi yang dipikirkan dan dilaksanakan di negeri ini tidak memerlukan aneka bangunan lagi, apalagi membangun dan merenovasi wc yang tidak pernah menghasilkan kesejahteraan rakyat, lupa menjadi wakil rakyat. Jadi kita mulai dari yang sangat sederhana. 66 tahun merdeka bisa bercermin pada Brunei Darusalam yang memanfaatkan kekayaan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ikhlas berbagi, ingat, dan tidak mementingkan diri sendiri nampaknya hal utama yang harus diamalkan di negeri kaya raya gemahripah lohjinawi ini. Aku ingin memulai hal ini dari Bojonegoro bila Gusti Allah mengijinkan langkah sederhana. Insya Allah bila pemerintah dan penjabatnya mau membuka hati, pikiran, dan jiwanya tentu berbagi kepada yang mereka wakili dan selalu disebut-sebut UNTUK RAKYAT.

Link di bawah ini sekedar contoh langkahku memulai sesuatu agar tidak edan : RAKYAT SEJATI , INGAT SELALU

http://youtu.be/fG1-blWqXvc

link di mana memulai yang sederhana melalui sesuatu yang bisa kukerjakan. Hasil dari aneka Idol ini langsung untuk kesejahteraan bersama.... Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun