Aku tahu drama ini sejak dua tahun lalu namun baru menonton full di tahun sekarang. Saat itu aku lagi mencari c-drama yg bisa mengobatiku dari rasa baper liat Ten Miles of Peach Blossom (ini sudah aku review juga yak).
Trus banyak yg nyaranin utk lanjut liat drama ini aja.
Sayangnya saat itu, baru sekitar 3 episode, aku merasa bosan.
Aku kembali liat drama ini setelah tahu bahwa drama ini dibintangi Wallace Huo.
Aku tau Ahjussi guanteng ini dari drama dinasti Mancu, Ruyi Royal Love in Palace, dan aku terpesona sama bawaan aktingnya.
Sedangkan utk main actressnya yaitu Zhao Liying, aku kenalnya lewat drama Princess Agent. Dimana aku kesel banget sama ending c-drama ini. Kapan2 aku review juga.
Short, 15 episode awal aku belum menemukan dimana sih letak bagusnya drama ini. Katanya genrenya fantasy, historical, dan romance.
Nah romancenya ini yang kayaknya kurang. Bahkan nyaris ga ada.
Ceritanya super seru, konfliknya super apik, alurnya dinamis namun ya itu tadi aku belum menemukan scene romantis yang bikin baper.
Biasanya aku benci drama baik kdrama maupun c-drama yang mempunyai alur dragging. Kerasa lelet dan dipanjang-panjangin episodenya demi view penonton.
Drama ini tentu saja ada unsur draggingnya namun masih bisa dinikmati karena terasa dinamis.
Dan ciri khas drama yg ada draggingnya itu adalah akan ada karakter yang begitu keras kepala, sudah jelas jelas salah, masih aja ngeyel kalo dia ga salah dengan alasan cinta atopun alasan politik.
Sampe sumvehh aku kebawa emosi sama Frist Immortal sama Chun Li.
Chun Li ini asli ngeselin.
Ngeselinnya kebangetan sampe ngalahin Sujin di Ten Miles.
Wajahnya itu kek orang kebakaran yang punya hobi ngebakar rumah orang.
Hawanya aku liat dia muncul, pengen nabok aja.
Trus setelah 40 episode aku tonton, baru deh kerasa hawa-hawa romance.
Bahkan aku sampe nangis kenapa tuh Shifu begitu tega memberikan hukuman muridnya begitu kejam.
Padahal muridnya terpaksa melanggar aturan demi nyelametin nyawa shifunya.
Ga cukup begitu, tuh murid sampe dibuang ke tanah yg penuh dengan manusia kanibal dengan kondisi lumpuh dan mata yg buta.
Sumpahh akting Zhao Liying disini terlihat mendalami banget. Wallace Huo juga kerasa banget tatapan pedihnya saat menatap Zhao Liying. Dan finally sebagai layaknya manusia biasa, kalo ditekan terus ya bakalan meledak pula si Zao jadi dewi setan.Ahh.. mewek lagi dah aku mengingat drama ini.
Pas happy ending, aku masih terasa baper dan bertanya-tanya kenapa drama ini kok dikategorikan sebagai romance.
Ini mirip princess agent dimana kadar romancenya mek sak upil.
Pas aku buka yutub... BOOMMM barulah aku tahu sebabnya.
Di indo-xxi banyak kiss scene maunpun blood kiss scene yang terdeleted. Padahal itu scene yang menurutku krusial.
Karena pas di video yang terdelete ga ada tanda-tanda mau kiss ato skinship tapi kok ga nyambung dengan adegan setelahnya.
Makanya aku bilang di awal bahwa c-drama ini kok ga terasa banget romancenya.
Dan memang ada beberapa drama lainnya yg sebenarnya ga perlu memasukkan kiss scene karena udah kuat banget hawa romancenya.
Namun untuk drama ini, aku melihat bahwa kiss scene perlu dimasukkan utk melihat transisi perubahan emosi antara menjadi guru ato lover.
Dan aku salut banget sama Wallace Huo dan Zhao Liying yang bisa memainkan transisi emosi itu dengan cukup apik.
Ga terasa berlebihan, semuanya terasa pas.
recomended : ya
jumlah episode : 50
skor keseluruhan drama : 8/10
skenario : 9/10
Akting pemain utama laki2 dan perempuan : 10/10
Akting keseluruhan pemain : 10/10
View drama : 9/10
Konflik : 10/10
Tonton ulang : ya tapi cuma di episode akhir.
