Mohon tunggu...
Btara Kawi
Btara Kawi Mohon Tunggu... -

Memilih dan menjalani hidup sebagai penyair.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Universalitas Cinta Sang Kahlil

21 Juli 2011   22:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dunia terbagi menjadi dua bahagian besar: Barat dan Timur, Gibran muncul sebagai jalan penghubung yang mesra dan romantis. Sebagai seorang Arab yang kental akan budaya Timur, Gibran menunjukkan kekhasan Timur di Barat. Pun dari Timur, ia terteropong kentara memperlihatkan mekarnya cinta ala Barat.

Tumbuh di antara cedar-cedar Lebanon, masa remaja membalut Gibran muda untuk menengok gambaran Barat. Dia bahkan tak hanya menengok, tapi kemudian tercebur ke dalamnya. Dalam pusaran romantisme Barat, Gibran mengaduk romansa Timur pula. Dan dari kepekaan dan pengendapan hayati yang mendalam, ia keluar sebagai pemenang pusaran dengan mewartakan pada dunia tentang universalitas cinta.

Universalitas cinta, itulah pusat dari penerjunan pemikiran Gibran ke dalam karya-karyanya. Cinta yang tak merujuk pada satu golongan, cinta yang takberpihak pada satu keyakinan. Keyakinan akan kepastian pemberian luhur cinta: keabadian, memberikan Lazarus-Lazarus yang terus berkelana dalam pemikiran manusia pembaca karya Sang Kahlil.

Perbedaan mungkin akan menimbulkan kesenjangan yang merujuk pada dengki bahkan tinggi hati. Namun, bagi Gibran semua adalah sama di hadapan cinta. Cinta memberi pencerahan dan kecemerlangan abadi di antara tabir-tabir kelam dunia yang mengaburkan pandangan sejati anugrah Sang Gusti.

“Aku mencintaimu saudaraku. Entah engkau yang sedang berlutut di sinagog ataukah engkau yang sedang khusyuk berdoa di dalam gereja”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun