Akhirnya, untaian kata terimakasih dan doa yang bisa kami ucapkan.
Tak banyak yang kami bisa berikan untuk desa ini. Permohonan maaf apabila ada hal-hal yang menyinggung atau tidak mengenakan hati selama kami berada disini.
Sepertihalnya dendam, rindu itu harus dibayar tuntas. Semoga, kita bisa bertemu kembali dilain waktu, untuk menuntaskan rindu-rindu yang belum selesai.
Berawal dari Sebuah Kewajiaban no berakhir kon kenangan, Rahayu.
Duminanga, 25 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!