“Hah? Mencuri miss? Mencuri kan dosa!”
“Hahaha, maksud miss, kita perlu mencontoh semangat ibu Kartini. Misalnya, miss harus mengajari kalian dengan baik supaya nanti ilmu yang kalian dapat bisa berguna bagi orang banyak.”
“Iya, miss. Aku juga mau menjadi inspirasi bagi orang lain seperti ibu Kartini. Aku mau menolong orang-orang yang tidak bisa sekolah menjadi bersekolah”
“Bagus!” tutupku.
Nah, sebagai seorang perempuan dan guru, kami berusaha mencuri semangat Kartini. Kami mendorong anak-anak untuk belajar dengan baik dan menjadi berguna bagi banyak orang. Saya juga harus lebih banyak mencuri semangat Kartini. Saya harus mengajar murid-murid yang Tuhan ijinkan untuk saya ajari ini dengan baik sehingga mereka berguna kelak. Semoga semangat Kartini ini tidak hanya saat tanggal 21 April saja, tetapi juga seterusnya.
Itu hari perayaan hari Kartini-ku, kamu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H