Selamat datang kembali di Kompasiana BryanTvHardi. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas suatu topik yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan para penggemar Liga Inggris khususnya pendukung Manchester United dan hubungannya dengan hak siar Liga Inggris. Artikel ini ada kaitannya dengan artikel sebelumnya yang juga berhubungan dengan hak siar Liga Inggris. Untuk membaca "Misteri Peta Hak Siar Liga-liga Eropa Mulai Terkuak (Part 1): BPL Resmi!" bisa dibuka di link ini: http://www.kompasiana.com/bryantvhardi/misteri-peta-hak-siar-liga-liga-eropa-mulai-terkuak-part-1-bpl-resmi_5780e5546f7a613c0725ceb7. Oke tanpa perlu berbasa-basi, kita akan segera mulai saja pembahasan mengenai tema ini.
Isu mengenai transfer Pogba ke Manchester United ini cukup santer terdengar di kalangan pecinta sepak bola. Bukan hanya kagum akan kualitas seorang Pogba, hal lain yang membuat para pecinta sepak bola berdecak kagum adalah isu nominal harga yang siap digelontorkan Manchester United untuk membiayai transfer Pogba serta gajinya yang tidak kalah fantastis. Manchester United dikabarkan siap membayar kepindahan Pogba ke Manchester United hingga £100m yang jika dirupiahkan akan setara dengan sekitar Rp 1.700.000.000.000! Jika transfer ini benar-benar terjadi, jumlah ini juga akan memecahkan rekor transfer perpindahan pemain dalam sejarah sepak bola mengalahkan rekok transfer Cristiano Ronaldo hingga Gareth Bale.
Berhenti sampai sini, apakah kalian terkejut bahwa seorang pemain sepak bola bahkan ditawar hingga 1 Triliun! Dari mana uang sebanyak ini didapatkan oleh sebuah tim sepak bola? Respon saya saat membaca kabar ini pun sama terkejutnya. Namun rasa terkejut saya tidak terlalu besar karena yang menawar adalah Manchester United yang notabenenya merupakan tim yang cukup kaya. Kebetulan pada hari yang sama saat saya membaca berita ini, diumumkan bahwa RCTI resmi menjadi pemegang hak siar Liga Inggris. Saya pun berniat untuk mencari tahu berapa besar harga hak siar Liga Inggris dan berapa banyak pengaruhnya terhadap tim-tim yang bersaing di Liga Inggris itu secara langsung.
Hasil yang saya dapatkan dari berbagai sumber menunjukkan sebuah fakta yang sangat mengejutkan. Kalau anda sudah terkejut melihat harga seorang Pogba, anda harus mempersiapkan diri melihat harga hak siar Liga Inggris secara global. Kalau anda membaca judul diatas bahwa tim yang terdegradasi pun sanggup "menawar" seorang Paul Pogba dengan harga £100m dan anda tidak percaya dengan pernyataan ini, sekarang adalah saatnya pembuktian!
Harga hak siar Liga Inggris secara keseluruhan mencapai lebih dari £8bn (8 billion) atau jika dirupiahkan akan setara dengan sekitar Rp 138.000.000.000.000! Ada yang bisa bantu ini berapa besar, hehe. Sebuah nominal yang sangat besar untuk biaya hak siar sebuah kompetisi sepak bola. Harga hak siar ini dapat dibagi secara umum menjadi 2 yaitu hak siar dalam negeri (Inggris) dan hak siar luar negeri (selain Inggris). Hak siar dalam negeri mereka (Inggris) berhasil mendapat uang sebesar £5.1bn sedangkan hak siar diluar Inggris berhasil menyumbang penghasilan sekitar £3bn.
Untuk hak siar dalam negeri Inggris yang berhasil mengumbulkan uang sekitar £5.1bn ini didapatkan dari 2 pihak pertelevisian yaitu Sky dan BT. Perjanjian untuk hak siar ini dilakukan untuk durasi penayangan selama 3 musim kedepan. Dengan kontrak penayangan baru ini, akan ada 168 pertandingan LIVE yang dibagikan kepada 2 pihak ini untuk disiarkan. Pihak Sky akan menayangkan 126 pertandingan sedangkan BT hanya akan menayangkan 42 pertandingan saja. Jika dirata-rata, biaya hak siar untuk setiap pertandingan di Liga Inggris akan berkisar sekitar £10.2m atau Rp 177.000.000.000 per pertandingan di daratan Inggris sendiri!
Selain di daratan Inggris, penggemar Liga Inggris di negara-negara lain pun tidak kalah semangat menantikan pagelaran sepak bola. Jika seluruh penayangan Liga Inggris di seluruh negara selain Inggris digabungkan, maka akan setara dengan £3bn yang langsung menjadi tambahan pemasukan bagi pengelola Liga Inggris itu sendiri. Indonesia harus sedikit berbangga karena Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbangkan uang terbanyak dalam hal pembayaran hak siar selain India. Di Indonesia sendiri, pihak yang berhubungan langsung dengan pembayaran hak siar antara lain pihak beIN Sport, K-Vision, serta MNC Group.
Jika dilihat dari diagram diatas yang saya dapatkan dari www.totalSPORTEK.com, ini adalah perkiraan pendapatan yang akan didapatkan oleh setiap klub Liga Inggris selama 3 musim kedepan. Saya akan jelaskan secara singkat dan mungkin jika ada waktu saya akan jelaskan di artikel lain secara lebih rinci. Pendapatan hak siar seperti yang sudah saya jelaskan dibagi menjadi 2 yaitu dari dalam negeri serta dari luar negeri. Untuk pendapatan yang didapatkan dari penghasilan hak siar dalam negeri, akan dibagikan dengan rincian spesifik seperti berikut ini.
Dari pendapatan hak siar lokal yang mencapai nilai £5.1bn dibagikan kepada klub-klub peserta dengan rincian 50% dari total pendapatan akan dibagikan secara adil dan merata kepada 20 tim peserta tanpa terkecuali sehingga menurut diagram diatas akan "melimpahi" masing-masing klub dengan uang sebesar £38m. 25% dari uang hak siar ini akan dibagikan berdasarkan performa dan penampilan dari masing-masing klub peserta berdasarkan peringkat klasemen akhir mereka. Bisa dilihat, peringkat 1 mendapatkan £40m sedangkan peringkat terakhir hanya akan mendapatkan uang sebanyak £2m. Ini mungkin hanyalah satu-satunya faktor yang secara jelas membedakan pendapatan antara peringkat 1 dengan juru kunci klasemen.
Untuk sisa 25% dari hak siar lokal akan dibagikan dalam jumlah yang lebih besar kepada tim yang pertandingannya lebih sering ditayangkan di stasiun televisi. Dalam hal ini, ketenaran dan jumlah fans yang lebih menjadi tolak ukur karena tim yang akan disiarkan adalah klub yang menjanjikan "rating dan share" yang tinggi. Sedangkan untuk pembagian uang hasil hak siar dari luar Inggris dibagikan secara adil kepada 20 tim peserta Liga Inggris sehingga masing-masing klub akan mendapatkan nominal uang sebesar £47m. Jumlah yang cukup signifikan bagi setiap klub Liga Inggris dan Indonesia cukup campur tangan disini, hehe.
Sehingga perkiraan total yang akan didapatkan oleh masing-masing klub adalah relatif mulai dari £146m sebagai pemuncak klasemen serta £97m untuk juru kunci klasemen akhir. Jumlah bagi juru kunci klasemen musim ini bahkan tidak berbeda jauh dengan pendapatan tertingi musim lalu yang diraih oleh Arsenal dengan pendapatan sebanyak £100,8m walaupun Leicester City yang berhasil menjadi juara. Hal ini menjadi bukti bahwa faktor 25% siaran di televisi begitu berpengaruh bagi pendapatan para tim peserta Liga Inggris.