Mohon tunggu...
Bryan Eduardus
Bryan Eduardus Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Warga Negara yang Bersuara Lewat Kata-Kata! | https://telemisi.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Trans TV: Kembalinya Bioskop Trans TV, Sukses?

17 Juni 2016   19:56 Diperbarui: 17 Juni 2016   20:07 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kembali lagi di kompasiana BryanTvHardi. Pada artikel kali ini, saya akan kembali membahas sebuah stasiun televisi Indonesia yaitu TRANS TV. TRANS TV adalah salah satu anak perusahaan dari TRANSMEDIA yang juga membawahi beberapa stasiun televisi serta portal berita online lainnya. TRANS TV merupakan salah satu stasiun televisi Indonesia yang sejak dulu dikenal sebagai HBO-nya Indonesia karena salah satu program andalannya yaitu Bioskop TRANS TV yang menayangkan film-film mancanegara secara rutin setiap hari.

Dulu selain Bioskop TRANS TV, stasiun televisi ini juga dikenal dengan acara-acara reality (yang tidak terlalu reality) show seperti Termehek-Mehek yang terkesan berlebihan dan diatur namun merajai rating dan memikat banyak penonton pada waktu itu. Selain itu, Extravaganza juga merupakan salah satu program yang sangat diingat jika kita membahas mengenai TRANS TV. Program comedy ini merupakan salah satu program comedy yang sangat dinanti pada masanya. Namun, satu acara lainnya yang tidak dapat dilepaskan dari jati diri TRANS TV adalah program YKS (Yuk Keep Smile). Program ini sebenarnya awalnya hanyalah program sahur pada bulan ramadhan, namun karena rating dan share yang tinggi dan baik maka acara tersebut terus dijalankan secara rutin setiap harinya.

Program YKS ini adalah program fenomenal yang banyak mengundang masalah. Program ini diketahui berbulan-bulan memuncaki daftar rating harian program televisi Indonesia. Secara konsep bisa dikatakan, YKS ini tidak memiliki konsep yang jelas dan bisa berjalan dalam durasi waktu yang tidak terukur. Senin bisa selesai jam 9 tapi Selasa bisa selesai jam 11. Pada masa jayanya, YKS bisa dikatakan adalah segalanya bagi TRANS TV. Semua program lain dipaksa mengalah dengan YKS dan terpaksa tayang pada jam yang "tidak layak" termasuk Bioskop TRANS TV yang sudah menjadi program andalan bagi TRANS TV selama bertahun-tahun. Hal ini tentunya membuat para pecinta Bioskop TRANS TV dan program TRANS TV lainnya geram karena program favorit mereka tidak diutamakan lagi.

Fenomena YKS ini akhirnya usai setelah pelanggaran ke ratusan kali mungkin dimana seorang pengisi acara melakukan penghinaan terhadap seniman legendaris yang membuat masyarakat tidak kuasa menahan emosi dan memaksa berhentinya acara ini. Hal ini tentunya menjadi pukulan bagi TRANS TV karena mereka secara "gamblang" belum menyiapkan program apapun untuk menggantikan popularitas YKS. Mereka masih terlalu santai dan terlalu berada dalam zona nyaman mereka dalam waktu yang cukup lama sehingga belum menyiapkan sesuatu yang baru. Mereka belum bisa melupakan YKS dan masih membuat program yang hampir sama hanya berbeda nama bahkan dengan pengisi acara yang sama. Namun hal itu belum bisa membawa TRANS TV kembali ke masa emasnya YKS dulu.

Setelah beberapa bulan, barulah mereka bangkit kembali dengan dibuatnya banyak program baru walaupun tetap dengan "rasa lama". Misalnya, mereka ingin membangkitkan kembali Termehek-Mehek dengan membuat program Katakan Putus yang ternyata masih disukai masyakat. Program ini menjadi titik balik karena Katakan Putus sempat masuk 10 besar rating acara televisi harian. Mereka juga membuat beberapa ajang pencarian bakat misalnya Social Media Sensation serta Everybody Superstar yang kurang berhasil karena persiapan dan konsep yang kurang tertata rapih. Mereka juga menjadi salah satu stasiun televisi yang memiliki banyak acara musik yang awalnya dimulai dengan Live With Trio Lestari dan diikuti dengan A Night With Judika dan A Night To Remember. Mereka juga membuat  acara talkshow seperti Rumpi (No Secret) serta Live With Indy Barends. Namun dari sekian banyak acara-acara baru tersebut, kebanyakan acara tersebut gagal bersinar untuk membangkitkan kembali TRANS TV seperti masa YKS dulu.

Kemudian setelah kurang lebih setengah tahun bergelut dengan program-program tersebut, mereka akhirnya ingin kembali beberapa tahun yang lalu dengan mengutamakan Bioskop TRANS TV untuk mengisi slot jam tayang Prime Time dimulai jam 7 hingga jam 11 dengan 2 judul film mancanegara setiap harinya. Mereka menggunakan tagline "Bioskop TRANS TV is Back". Kali ini, mereka sudah mempersiapkan lebih banyak judul film yang siap ditayangkan di layar kaca untuk menemani pemirsa setiap malamnya. Apakah ini adalah keputusan yang baik dan bijak dilakukan sekarang? Secara rating jika dibandingkan dengan rating program-program yang sebelumnya ditayangkan memang lebih tinggi dan cukup berkontribusi terhadap share dari TRANS TV secara keseluruhan. Hal ini telah membuktikan bahwa pemirsa masih tertarik menyaksikan film-film mancanegara di TRANS TV.

Kesimpulan: TRANS TV adalah televisi yang sudah dikenal sebagai televisi film mancanegara lewat Bioskop TRANS TV nya sejak dulu. Hal ini seharusnya menjadi keuntungan bagi TRANS TV untuk terus berkomitmen untuk menayangkan film-film yang menarik dan tidak terlalu banyak pengulangan film yang sama seperti zaman dulu. Selain itu untuk program lainnya selain Bioskop TRANS TV seperti talkshow dan infotainment nya, masih harus banyak dilakukan perubahan serta peningkatan dari segi kualitas. Khusus untuk program infotainmentnya, Insert, masih banyak kabar-kabar gosip yang dapat mencoreng nama TRANS TV secara keseluruhan. Ada baiknya juga TRANS TV secara rutin setiap minggu membuat acara musik agar tetap berkontribusi terhadap dunia musik Indonesia.

Jalan-jalan ke Bali,

Jangan lupa makan kari,

Bioskop TRANS TV telah kembali,

Menemani malam kita setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun