Regulasi yang Progresif dan AdaptifÂ
...perlu adanya penguatan kolaborasi Bank Sentral dan Otoritas Moneter dari segi regulasi dan pengawasan dari potensi risiko yang dapat ditimbulkan. -G20 Roadmap for Enhancing Cross Border Payments [2]
Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 akan memainkan peran penting dalam mendorong adopsi regulasi yang progresif dan adaptif dalam bidang ekonomi digital. Regulasi yang tepat akan melindungi konsumen, mendorong persaingan yang sehat, dan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha di ASEAN. Indonesia akan berupaya untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, yang memungkinkan startup dan perusahaan digital untuk tumbuh dan berkembang dengan inovasi yang tak terbatas.
Meningkatkan Literasi Digital dan Keterampilan Digital
Untuk memperkuat inklusi keuangan dan literasi digital, negara anggota ASEAN perlu meningkatkan kapasitas masing-masing dalam memformulasikan strategi edukasi finansial secara nasional dan meningkatkan interkonektivitas sistem pembayaran regional. -Digital Financial Inclusion Festival dan implementasi Guideline to Strengthen Digital Financial Literacy in ASEAN [2]
Penguasaan literasi digital dan keterampilan digital akan menjadi faktor penting dalam memperkuat ekonomi digital di ASEAN. Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 akan mendorong peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat, termasuk pendidikan tentang penggunaan teknologi digital, keamanan cyber, dan perlindungan data. Selain itu, pelatihan keterampilan digital akan didorong agar angkatan kerja ASEAN siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin terhubung secara digital. Â
Kolaborasi dan Kemitraan yang AktifÂ
ASEAN telah menetapkan kerangka kebijakan dan langkah-langkah yang signifikan, seperti Perjanjian e-ASEAN Framework, Rencana tentang ASEAN Connectivity 2025, dan AEC Blueprints 2025. -Ari Wibowo (2023). [5] Â
Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia mendorong kolaborasi dan kemitraan yang aktif di antara negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi digital. Melalui kerjasama yang erat, negara-negara ASEAN dapat saling berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman, serta mempercepat transformasi digital mereka. Kolaborasi ini akan melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di ASEAN.Â
Peran Anak Muda Dalam Penguatan Ekonomi Digital? -gagasan penulis
Peran anak muda sangat penting dalam mendorong kemajuan dan perkembangan ASEAN di tahun 2023 serta tekad untuk mengawal impian menuju ASEAN 2045. Anak muda memiliki potensi yang besar sebagai agen perubahan (agent of change) dan inovator di berbagai bidang, salah satunya termasuk ekonomi digital.
Anak muda dapat berperan sebagai roda penggerak utama dalam mendorong konektivitas sistem pembayaran antarnegara ASEAN, baik melalui kolaborasi di bidang pendidikan, budaya, atau ekonomi digital. Dengan menggunakan keterampilan digital dan pemahaman tentang perkembangan teknologi, anak muda dapat memperkuat hubungan antarnegara ASEAN melalui media sosial, aplikasi, dan platform digital lainnya.