Aku yang ingin membeli makanan dan minuman di sebuah counter makanan merasa aneh dan lucu dengan cara kasir memberikan uang kembaliannya kepada diriku.
Di suatu hari, Aku ingin makan di food court yang berada di sebuah mall. Aku diberi ayahku uang Rp45.000 untuk membeli sebuah makanan. Aku pun memesan makanan dan minuman di salah satu counter yaitu makanan nasi lele dan juga minuman es teh manis.
Harga nasi lele tersebut adalah Rp25.000 dan harga es teh manis tersebut adalah Rp8.000. Sehingga aku akan mendapat uang kembalian sebesar Rp12.000. Namun saat ingin diberi kembaliannya, kasirnya mengembalikan dengan cara yang sedikit lucu dan aneh bagiku. Karena ia mengembalikan dengan berkata seperti ini "Kembaliannya Rp12.000 ya dek, ini Rp5.000nya ada 2 dan Rp2.000 satu ya dek".
Aku diam sejenak dan merasa sedikit bingung karena aku berpikir kenapa tidak langsung saja uangnya diberikan kepadaku tanpa harus berbicara seperti itu. Lalu aku menerima kembaliannya sambil sedikit tersenyum dan berkata "Terimakasih" lalu berjalan kembali ke tempat duduk.
Saat aku sudah sampai di tempat duduk, Aku tidak bisa menahan tawa. Aku pun menceritakan kejadian itu kepada ayahku. "Kasir itu seperti sedang mengajari aku cara menghitung uang kembali," kataku sambil tertawa.
Ayahku pun memberi tahu, bahwa sepertinya kasir itu sedang memastikan kepada diriku. Apakah uang kembaliannya benar atau tidak. Dengan cara ia memberikan satu persatu uangnya sambil berbicara.
Setelah kejadian itu, aku pun belajar bahwa teliti dalam melakukan sesuatu itu sangatlah diperlukan karena kesalahan sedikit saja bisa menjadi masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H