Menurut Andrea L. R dan Dennis M. O dalam bukunya Larry A. Samovar dan E. Porter berjudul Intercultural Communication, Komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antar suku bangsa, antar etnik, antar ras, dan antar kelas social.  Komunikasi antar budaya sangatlah penting dan harus dipelajari oleh banyak orang karena kita hidup di dunia ini diciptakan secara berbeda-beda dan beragam tentunya. Dari perbedaan dan keragaman ini lah maka adanya perbedaan antar suku bangsa, etnik, ras, dan kelas sosial. Maka dari itu lah kita harus belajar komunikasi antar budaya, supaya ketika nanti kita bertemu orang baru maka kita harus bisa beradaptasi dengan budaya orang tersebut. Sebab  sejatinya menurut seorang "Beda manusia beda budayanya". Berikut 5 alasan mengapa kamu harus belajar komunikasi antar budaya:
1. Melestarikan dan Menjaga Budaya yang ada
Menurut Samovar (2017), Budaya yang ada seharusnya dipelajari, apa yang sudah diberikan dari generasi ke generasi harus terus dipelajari agar budaya yang ada tetap dilestarikan. Ketika kita belajar komunikasi antar budaya, kita bisa melestarikan budaya yang ada dan bisa memberikan budaya tersebut dari generasi ke generasi dengan baik. Â Nah, coba bayangkan bagaimana kita bisa melestarikan budaya dan ada dan menurunkan budaya tersebut dari generasi ke generasi bilamana kita tidak paham komunikasi antar budaya. Pastinya akan sulit dan bisa bisa budaya tersebut pun punah.
2. Bersaing dan Go-Internasional
Menurut Samovar (2017), Globalisasi merupakan fakta yang harus dihadapi oleh semua orang, mau tidak mau atau siap tidak siap. Pembauran masyarakat dalam segi ekonomi, politik, budaya, dan komunikasi membuat masyarakat harus mengerti cara berkomunikasi di dalam perbedaan yang ada. Maka dari itu jelas dari penjelasan Samovar bahwasanya kita harus paham cara berkomunikasi di dalam perbedaan yang ada di dunia ini untuk menghadapi globalisasi agar bisa bersaing dan go-internasional. Dalam segi ekonomi, politik, dan budaya jelas dibutuhkan kemampuan cara berkomunikasi jika kita ingin bersaing dengan dunia dan dikenal oleh masyarakat dunia. Budaya Bahasa Inggris contoh nyata yang harus kita pelajari di era globalisasi ini. Semua orang di dunia ini berlomba-lomba mempelajari bahasa Inggris karena menurut kebanyakan orang bahasa Inggris adalah bahasa yang umum dipelajari banyak orang. Kita sebagai warga negara Indonesia haru mau dan siap belajar bahasa Inggris guna bersaing dan lebih-lebih go-internasional dalam bidang apapun. Kita harus memulai dari hal yang sangat basic seperti contohnya bahasa.
3. Meningkatkan hubung antar negara
Dalam dunia global saat ini komunikasi antar budaya yang efektif merupakan persyaratan yang semakin penting dalam upaya kritis, untuk memastikan perdamaian dunia, meningkatkan hubungan antar budaya, dan budaya dominan di setiap negara, memastikan keberlanjutan sumber daya dan mempromosikan kelangsungan ekologi (Samovar, 2017). Jelas apa yang dikatakan Samovar, bilamana kita mempelajari komunikasi antar budaya, kita secara tidak langsung meningkatkan hubungan antar budaya dan menjaga perdamaian antar negara. Contoh mudahnya seperti hal yang baru-baru ini terjadi yaitu Chef Gordon Ramsay yang datang ke Indonesia untuk mempelajari budaya Indonesia, salah satunya dengan cara belajar memasak Rendang. Secara tidak langsung Chef Gordon Ramsay mempromosikan kelangsungan ekologi dan meningkatkan hubungan antar budaya, dimana yang kita ketahui Chef Gordon Ramsay ini merupakan chef yang biasa membuat masakan western dan berasal dari Britania Raya. Hal yang dilakukan Chef Gordon ini pastinya membawa dampak positif bagi negara Indonesia dan negara asal Chef Gordon. Ini jelas menjaga hubungan antar negara.
4. Bertahan hidupÂ
Menurut Samovar (2017), Komunikasi dalam budaya digunakan untuk bertahan hidup dan juga diberikan secara turun temurun. Dari pernyataan ini bilamana di sangkutkan dengan video Bapak Nobertus tentang pengalamannya berada di Filipina, kita sebagai warga negara Indonesia memiliki budaya yang tidak terbiasa meminum alkohol saat makan malam, sedangkan budaya di Filipina meminum alkohol saat makan malam merupakan kebiasaan mereka dan sudah menjadi budaya mereka. Nah, maka dari itu ketika kita belajar komunikasi antar budaya, kita akan lebih paham macam-macam budaya yang berbeda dari budaya kita di negara Indonesia dan pastinya diberikan cara berkomunikasi untuk menolak secara halus, karena berbeda budayanya dengan kita.Â
5. Menyelesaikan sebuah masalah
Aspek pentingnya bukanlah apakah konflik akan terjadi, karena memang akan terjadi, melainkan bagaimana untuk berhasil mengelola situasi. (Samovar, 2017). Dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwasanya komunikasi komunikasi antar budaya ini bisa mengelola sebuah situasi dan pada akhirnya menyelesaikan sebuah masalah. Bilamana di sangkutkan oleh video Bapak Norbertus tentang pengalamannya berada di Filipina dimana disana saat mereka diajak makan malam orang Filipina, pasti kita dijamu oleh minuman beralkohol. Guna menghindari sebuah konflik karena perbedaan budaya yang kita miliki dengan budaya masyarakat Filipina, maka dari itu di dalanm komunikasi antar budaya ini kita diajarkan untuk mengelola situasi supaya tidak terjadi sebuah konflik.Â