Bagaimana kabarmu?
Sudah sembuhkah luka di paras ayumu?
Disini aku baik-baik saja
Bagaimana keadaanmu disana?
Apakah tambang-tambang itu
Belum juga puas merampas
Cantik wajah dan mata indah
Yang kini hilang hanyut terhempas
Bersama kayu bengkirai dan meranti
Yang di tebang silih berganti
Siang dan malam, tak berkesudahan
Abaikan jeritan hutan yang kelelahan
Wajahmu memancar kecantikan
Yang dulu selalu aku idamkan
Matamu bersinar keindahan
Yang kini padam oleh keserakahan
Manusia merusak alam
Di manis bumi Kalimantan
Yang menangis tersedu-sedu
Berair mata logam, emas dan batu
Pipimu kini tirus, gersang
Akibat tamak pemilik tambang
Yang licin dan berijin
Yang banal dan ilegal
Sekali lagi,
Bagaimana keadaanmu disana?
Pasti sedang tidak baik-baik saja
O, Kalimantanku yang manis
Melihatmu kini hatiku teriris
Aku tahu walau sesaat
Lembut hatimu membuat
Mereka akan selalu kau maafkan
Sayangnya, aku tidak demikian
Kotawaringin, 22 Des 2022