Nasib, rangkaian garis putus putus
Yang disambungkan dengan halus
Oleh seorang yang api di matanya
Semerah darah sempurna menyala
Kehendak membara membakar segala
Rupa sedih dan muram durja
Jangan biarkan aku persekutukan
Antara tuhan dan kesedihan
Takut jauh rengkuh tak tertempuh
Menggapai asa yang kian merapuh
Ku arungi lautan waktu
Hanya untuk kembali padamu
Menembus cakrawala melipat jarak
Kulawan kemana awan berarak
Kulintasi pulau kulewati benua
Demi dirimu nian kemana
Sedih ku paksa tiada
Takut ku buat sirna
Karena hatiku sebuah ruangan
Yang sudah sesak dengan kerinduan
Jakarta, 6 November 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI