Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kapanku di Manamu

31 Oktober 2022   15:38 Diperbarui: 31 Oktober 2022   15:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kapan aku tertipu
Mengira dirimu di dalam waktu
Sehingga kata maaf kutunda
Menyangka esok engkau berada

Sejak kapan aku melihat
Hadirmu di suatu tempat
Ternyata pengelihatan berjarak
Sehingga diam kaki tak beranjak

Sejak kapan aku membayang
Dirimu di dalam ruang
Padahal di titik permulaan
Ruang punya tanggal kelahiran

Sejak kapan aku merasa
Di dalam hatiku bersemayam
Bayangan dirimu
Hasil olah pikirku yang runyam

Dimanakah dirimu,
Sejak kapankah aku
Adalah dua pertanyaan salah
Yang tak perlu dijawab sudah

Karena ruang adalah rapuh
Dan waktu adalah fana
Saat aku menyerah bersimpuh
Datang dirimu tanpa rencana


Jakarta, 31 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun