Kalimat "Tresnaku kanggo sliramu sak lawase." berarti cintaku untukmu sampai cintaku menjadi cinta yang lawas atau sudah lama --karena ada yang baru.
Disaat yang bersamaan, ketika seseorang menyatakan cintanya, pasti rasa cinta itu ditujukan hanya kepada sang kekasih. Tidak ada yang lain, hanya sang kekasih satu-satunya. Tidak akan ada niatan untuk mencari yang baru.
Sehingga dalam memahami kalimat tersebut kita mendapatkan dua premis. Pertama, cintaku adalah untukmu sampai ada yang baru. Kedua, tidak akan ada yang baru.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa makna dari "Tresnaku kanggo sliramu sak lawase." adalah cinta yang tetap dan menetap. Cinta yang hanya hilang jika ada yang baru, sedangkan tidak akan ada yang baru sehingga tidak akan hilang, sampai kapanpun tak kenal waktu. Cinta yang melebihi definisi "suwe" yang masih terikat dengan waktu. Berapapun lamanya.
"Tresnaku kanggo sliramu sak lawase"
Sebuah kalimat sederhana yang menunjukkan kepiawaian mengolah kata dan tingginya selera sastra untuk mengungkapkan betapa abadinya rasa cinta.