Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pedang

15 Juli 2021   18:04 Diperbarui: 15 Juli 2021   18:09 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kisahmuslim.com

Tak terlihat persiapan.
Strategi dan rencana.
Menghadapi pertempuran.

Sudah lama tak ku temui.
Manusia yang berperang.
Melawan dirinya sendiri.

Makin hari makin langka.
Kemenangan dan penaklukan.
Amarah nafsu angkara.

Kelihatan jarang jarang.
Derap langkah kaki kuda.
Dan kilauan kilatan pedang.

Pedangnya pedang hikmah.
Tutur lembut diucapkan.
Buahnya kata manisnya lidah.

Pedangnya pedang hikmah.
Mencoba menghadirkan solusi.
Tanpa menambah masalah.

Pedangnya pedang hikmah.
Tersentuh kulit tak berdarah.
Tak menyakiti dalam berbantah.

Pedangnya pedang hikmah.
Doa minta petunjuk dipanjatkan.
Berujung harap bukan pasrah.

Kepada tuhan, kiranya semua usaha dikembalikan.

syradh ch.
15.7.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun