Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terkenang Dulu

11 Maret 2019   23:50 Diperbarui: 12 Maret 2019   00:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : victoralexandertan.com

Di dasar lamunan. Menerawang membentang. Merangkum semesta. Meringkas peristiwa.

Ingatan masa. Sebelum dewasa. Gurauan anak anak. Suara ledak tawanya.

Dongeng malam hari. Tentang apa saja. Yang hangatkan tidur. Diselimuti mimpi.

Kena marah. Karena salah. Seragam yang basah. Sepulang sekolah.
 
Bangku belakang. Yang jadi rebutan. Melebihi saingan. Lulus ujian.

Teman angkatan. Riuh ruangan. Gadis pujaan yang lewat. Tanpa sengaja memikat.

Tentang dia. Yang dulu singgah. Membawa duka. Beserta payung hitamnya.

Rasa bahagia. Pertama jumpa. Dan segala pisah. Seusai lelah.

Sakit hati. Yang sampai kini. Belum terjahit sempurna. Hingga tak kering luka.

Kuyakinkan. Ia masih tersimpan. Di dalam ingatan.

Di album kenangan. Ada diriku. Yang hilang. Sampai sekarang.

Di jalan kupikirkan. Perantauan. Masih tak ada beda. Dengan pelarian. Dari kemiskinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun