Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Besarnya Bencana Bermula

24 Februari 2019   20:28 Diperbarui: 26 Februari 2019   23:50 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : yadvashem.org

Aku lahir sepercik api. Tumbuh bara. Disulut menjadi nyala. Membakar dan mengkhianat. Kepada pemantik.

Aku turun tetesan hujan. Bersekutu dengan sungai. Dikotori menjadi banjir. Menyapu daratan menuju lautan. Merendam rumah mengecewakan awan.

Aku segenggam tanah basah. Menua lelah membatu. Tak dirawat menjadi longsor. Menghilangkan jejak pendaki. Menimbun manusia.

Aku angin sepoi sepoi. Meniupi kegerahan. Mengamuk menjadi badai. Menerbangkan tiang tiang. Membumbung sebelum dijatuhkan.

Aku datang dengan kilatan. Gemuruh dibalik kegelapan. Diabaikan menjadi petir. Menyambar gedung pencakar. Membela langit terkapar

Aku sapuan ombak pantai. Biasa rubuhkan istana pasir. Lama sudah diludahi. Marahku menjadi tsunami. Diperintah luluhkan pesisir.

Aku barisan lempengan bumi. Bergerak pelan berhati hati. Cemburu lama tak disapa. Mengamuk menjadi gempa. Rontokkan kemapanan dunia.

Aku ledakan gunung berapi. Yang lidahnya tak henti menjilati udara. Ditambang liar kandunganku. Melahirkan lahar panas. Menghanguskan kulit mendidihkan kepala.

Aku rasa hangat mentari. Suara nyaring musim kemarau. Lama tak disyukuri. Menjelma jadi kekeringan. Berujung dahaga menguruskan badan.

Jakarta, 20.30
24 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun