Pilkada Serentak 2024 yang saya ikuti ada di Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. Tetapi saat saya tiba di TPS dekat rumah jam 8.00 pagi, suasana masih sepi, hanya beberapa petugas KPPS dan sekitar 10 pemilih yang sedang menunggu giliran menyoblos.
Meskipun masih sepi, TPS sudah tertata rapi. Tempat duduk untuk mengantrinya cukup banyak. Ada petugas KPPS dan beberapa satpam yang ikut menjaga keamanan TPS. Didalam TPS, pemilih diharapkan untuk menyerahkan kertas undangan dari RT dan diberikan nomor antri. Setelah itu akan diarahkan untuk tanda tangan dan diberikan kertas coblos. Petugas KPPS juga menyuruh untuk mengecek keseluruhan kertas, untuk menghindari kertas sudah bolong dari awal. Setelah mencoblos lalu diarahkan untuk menyelupkan jari ke tinta sebagai bukti sudah mencoblos.
Â
Kemungkinan jam 8.00 masih sepi karena warga memilih untuk datang di jam yang lebih siang setelah berkegiatan, atau sudah datang lebih pagi, karena memang tidak terlalu lama mengatrinya. Petugas bilang kalau biasa ramainya sekitar pukul 10.00 sampai 12.00. Pemilih yang hadir di pagi hari sebagian besar adalah lansia dan orang tua, karena lebih enak pagi-pagi karena masih sepi.
Dari pengalaman ini, saya menyimpulkan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di TPS tempat saya berlangsung dengan baik dan terorganisir. Meskipun awalnya sepi, suasana tetap tertib dan kondusif. Fasilitas TPS memadai, seperti kursi antrian dan bilik suara serta petugas, membuat proses pemungutan suara aman. Saya juga menyadari bahwa datang lebih pagi bisa terhindar dari antrian yang panjang dan belum ramai.
Semoga hasil Pilkada ini membawa perubahan yang positif bagi Jakarta, serta paslon yang terpilih adalah yang terbaik dan dapat menjalankan tugas dengan baik. Partisipasi aktif dari seluruh warga adalah wujud nyata kepedulian terhadap masa depan daerah dan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H