Seperti kita tahu sekarang, zaman yang semakin maju, Teknologi berkembang begitu cepat, yang dapat memanjakan manusia, kendaraan yang juga sangat membantu manusia dalam beraktifitas sehari - hari. penebangan pohon untuk membuat meubel, atau kertas. Tapi bagaimanakah dampaknya di balik itu semua?
Rusaknya hutan di Indonesia akibat meluasnya pembalakan liar, perluasan lahan, moda transportasi, asap pabrik pabrik, dan pertambahan jumlah penduduk akan berdampak pada naiknya suhu bumi. Bahkan, dalam kurun waktu 100 tahun yang akan datang, diperkirakan suhu bumi akan meningkat satu derajat celcius. Saat ini saja sudah ada naik 0,65 derajat celcius selama kurun waktu seratus tahun. wilayah Indonesia memiliki tingkat kerentanan sangat tinggi terhadap perubahan iklim. Sebab kerusakan sumber daya alam dan lingkungan juga semakin meningkat.
Dampak perubahan iklim tersebut dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Guna menghadapi perubahan itu, diperlukan strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di tingkat nasional.
Suhu dunia mencapai titik tertinggi dalam sejarah tahun ini, di tambah lagi, La Nina yang seharusnya berfungsi mendinginkan atmosfer Bumi tak berhasil melakukan pendinginan tersebut, Dalam bahasa latinLa Ninaberarti "gadis cilik".La Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik,La Ninatidak dapat dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap. lalu bagaimana. laporan dari World Meteorological Organization (WMO) PBB, tahun ini merupakan tahun ke-13 dalam sejarah Bumi sejak tahun 1850, tahun ini (2011) Bumi mencapai titik suhu tertinggi. lalu bagaimana dengan tahun depan, semoga suhu badan bumi makin turun. pada Periode 2002-2011 ini sendiri dijuluki sebagai dekade terhangat yang pernah terjadi sebelumnya. Sekretaris Jenderal WMO Michel Jarraud saat di konfirmasi di jenewa mengatakan, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer adalah pengaruh terbesar yang menyebabkan suhu bumi sampai naik sedemikian derajat. secara cepat mendekati tingkat konsisten disertai kenaikan rata-rata suhu dunia.
Para ilmuwan sendiri mengatakan, hal ini mampu memicu perubahan iklim permanen. di mana iklim -iklim di kebanyakan negara akan mengalami perubahan tidak menentu dan tidak labil.
Laporan ini mengatakan, cuaca tahun ini sangat dipengaruhi La Nina.La Nina kuat yang terjadi di Pasifik tropis pada akhir 2010 dan berlanjut hingga Mei 2011 kemarin.La Nina sendiri terkait kekeringan di Afrika Timur, Pasifik ekuator tengah dan selatan Amerika Serikat (AS). La Nina juga terkait banjir di Afrika Selatan.
Sekarang setiap tanggal 22 April di peringati sebagai hari bumi,Setelah kita semua tahu dan mengerti apa itu hari bumi hendaklah kita bisa melakukan kegiatan peringatan tersebut dengan lebih mementingkan esensi dan manfaat hari bumi itu terutama terhadap kelestarian lingkungan. dan tentu saja kita memiliki kewajiban untuk menyebarkan “virus” cinta lingkungan terhadap orang lain, yang salah satunya melalui moment hari bumi itu… Sungguh dalam hal menyelamatkan bumi yang kita singgahi bersama ini, khususnya untuk para penghuni bumi ini marilah kita bersama untuk menyelamatkan bumi kita, dengan cara menanam pohon semampu kita pada setiap individu yang ikut menghuni bumi ini, yang kita singgahi sekarang, dan kita harus bisa bertanggung jawab pada diri sendiri untuk menyelamatkan bumi kita yang sedang dalam keadaan kritis ini, jika kita tidak selamatkan bumi maka secara otomatis kita semua akan tidak selamat di kehidupan ini..
Mari jaga bumi kita, sayangi bumi kita, agar anak cucu kita dapat menikmati apa yang kita nikmati saat ini yang di sediakan gratis oleh bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H