Mohon tunggu...
bryan muhammad iqbal
bryan muhammad iqbal Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Potensi Desa Wisata Galuh Timur

15 September 2024   17:22 Diperbarui: 15 September 2024   17:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Wisata Gagang golok

A. Pendahuluan

Desa Galuh Timur terletak di wilayah pedesaan yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya. Keindahan alam yang asri serta tradisi lokal yang masih terjaga merupakan aset berharga yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata. Membangun desa wisata tidak hanya berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal. Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan langkah-langkah strategis dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.Indonesia, dengan keanekaragaman alam dan budayanya, memiliki banyak desa yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Salah satunya adalah Desa Galuh Timur, yang terletak di wilayah yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Potensi wisata di desa ini terletak pada lanskap alam yang indah dan kebudayaan lokal yang masih sangat kental, mulai dari tradisi kesenian hingga produk kerajinan tangan. Membangun potensi wisata di desa ini bukan hanya soal menarik wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan budaya. Dalam artikel ini, kami akan membahas potensi yang ada di Desa Galuh Timur, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah strategis untuk mengembangkan desa ini sebagai destinasi wisata yang diminati.
 
B. Metode Pelaksanaan
1. Observasi Lapangan: Mengunjungi berbagai lokasi yang memiliki daya tarik alam, seperti perbukitan, sungai, dan hutan desa, serta mempelajari potensi lokasi untuk pengembangan wisata.
2. Wawancara dengan Penduduk Setempat: Melibatkan masyarakat lokal dalam proses penggalian potensi desa, dengan mengumpulkan informasi tentang budaya, tradisi, dan sumber daya alam yang mereka anggap penting dan layak dikembangkan.
3. Studi Literatur: Meninjau dokumen-dokumen terkait pengembangan desa wisata di Indonesia serta kajian tentang konsep pariwisata berkelanjutan yang relevan dengan kondisi Desa Galuh Timur.
4. Pemetaan Potensi: Menyusun peta potensi wisata alam dan budaya, meliputi area-area yang bisa dikembangkan menjadi destinasi utama seperti agrowisata, wisata budaya, dan wisata edukasi.      
C. Hasil dan Pembahasan
Hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat setempat menunjukkan bahwa Desa Galuh Timur memiliki beberapa potensi wisata utama:
1. Keindahan Alam: Desa ini dikelilingi oleh hamparan perbukitan hijau dan sungai yang jernih, cocok untuk pengembangan wisata alam seperti hiking, arung jeram, dan camping. Area persawahan juga memiliki daya tarik sebagai destinasi wisata agrowisata, di mana wisatawan dapat belajar tentang proses bercocok tanam secara tradisional.
2. Budaya Lokal: Masyarakat Desa Galuh Timur masih memegang teguh tradisi mereka, termasuk kesenian seperti tari tradisional dan musik bambu. Selain itu, kerajinan tangan berupa anyaman dan batik lokal juga berpotensi untuk dijadikan produk unggulan yang menarik bagi wisatawan.
3. Kuliner Khas: Kuliner lokal seperti makanan tradisional yang diolah dari hasil alam sekitar dapat menjadi daya tarik tersendiri, di mana wisatawan bisa merasakan keunikan rasa yang hanya ada di Galuh Timur.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mewujudkan Desa Galuh Timur sebagai destinasi wisata yang sukses:
- Infrastruktur: Akses jalan menuju desa masih kurang memadai, terutama pada musim hujan. Perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan, fasilitas umum, dan jaringan komunikasi perlu menjadi prioritas.
- Sumber Daya Manusia: Masyarakat setempat masih membutuhkan pelatihan dan edukasi terkait pengelolaan wisata, termasuk pelayanan kepada wisatawan dan pengelolaan usaha kecil.
 
- Promosi: Desa Galuh Timur belum dikenal secara luas sebagai destinasi wisata. Oleh karena itu, strategi pemasaran dan promosi, baik melalui media sosial maupun kerjasama dengan agen perjalanan, sangat diperlukan.
      D. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pengembangan Desa Galuh Timur sebagai desa wisata adalah:
1. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Lokal: Dengan menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata, diharapkan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat melalui usaha pariwisata, kerajinan tangan, dan kuliner.
2. Pelestarian Budaya: Pengembangan desa wisata juga bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dengan memperkenalkan tradisi dan kesenian kepada wisatawan.
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Pengembangan wisata yang bertanggung jawab diharapkan dapat menjaga kelestarian alam dan mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan.
 
      E. Persiapan Sebelum Pengembangan
Persiapan untuk pengembangan desa wisata di Galuh Timur melibatkan beberapa langkah penting:
1. Identifikasi Potensi Wisata: Melakukan inventarisasi potensi wisata alam dan budaya yang ada di desa.
2. Pelatihan Masyarakat: Mengadakan pelatihan bagi penduduk setempat mengenai pengelolaan pariwisata, seperti cara melayani wisatawan, pengelolaan homestay, dan pemasaran produk lokal.
3. Peningkatan Infrastruktur: Bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan akses jalan dan menyediakan fasilitas dasar seperti sanitasi dan jaringan komunikasi.
4. Promosi Wisata: Merancang strategi promosi yang efektif melalui media sosial, brosur wisata, dan website desa yang menampilkan daya tarik utama dari Desa Galuh Timur.

Gambar 2. Wisata Gagang golok
Gambar 2. Wisata Gagang golok

Gambar 3 Susur Sungai
Gambar 3 Susur Sungai

Gambar 4. Wisata Jembatan Cinta
Gambar 4. Wisata Jembatan Cinta

F. Langkah-langkah Pengembangan
1. Perbaikan Infrastruktur: Memastikan jalan menuju desa mudah diakses, terutama oleh kendaraan wisatawan.
2. Pengembangan Wisata Edukasi: Mendirikan pusat informasi atau museum kecil yang menampilkan sejarah desa dan budaya lokal, serta menawarkan wisata edukatif untuk sekolah atau kelompok belajar.
3. Pengembangan Homestay: Masyarakat dilatih untuk menyediakan fasilitas penginapan yang nyaman dan sesuai standar wisatawan, sehingga mereka bisa tinggal di desa untuk waktu yang lebih lama.
4. Pengelolaan Lingkungan: Memastikan bahwa pengelolaan sampah dan kebersihan desa menjadi prioritas, untuk menjaga daya tarik lingkungan alam dan kenyamanan wisatawan.
      G. Pasca Pengembangan
Setelah pengembangan awal dilakukan, evaluasi berkala akan dilaksanakan untuk menilai efektivitas program dan memberikan rekomendasi perbaikan. Desa juga akan secara aktif memonitor jumlah pengunjung, pendapatan, serta dampak sosial dan lingkungan yang terjadi.
H. Kesimpulan
Desa Galuh Timur memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata berbasis alam dan budaya. Namun, keberhasilan pengembangan ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Infrastruktur yang memadai, promosi yang efektif, serta pemberdayaan masyarakat adalah kunci dalam menjadikan Desa Galuh Timur sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan. Seminar yang diadakan telah memberikan wawasan berharga tentang tantangan dan peluang yang dihadapi, serta langkah-langkah strategis yang perlu diambil ke depan.
       I. Daftar Pustaka
Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan. (2023). Potensi Desa Wisata di Sumatera Selatan. Palembang: Dinas Pariwisata.
Gunawan, A. (2022). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Panduan Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan. Jakarta: Kemenparekraf.
Suharto, B. (2021). Infrastruktur dan Pemberdayaan Desa dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun