Blog Mediolana - London Di depan peserta Forum Demokrasi ke-5 di Nusa Dua, Bali, PM Turki Recep Tayyib Erdogan, serukan dunia gunakan uang emas. Pekan lalu di Nusa Dua, Bali, berkumpul para pemimpin pemerintahan dunia dalam Forum Demokrasi ke-5. Ini adalah forum internasional tahunan untuk membahas perkembangan demokrasi di Asia. Tuan rumahnya kali ini, tentu saja, Presiden RI Bapak Soesilo Bambang Yoedoyono. Bertindak sebagai salah satu keynote speaker Forum yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pekan lalu, 8-9 November 2012, adalah PM Turki, Recep Tayyib Erdogan. Dalam bagian pidatonya Erdogan menyerukan agar dunia meninggalkan dolar AS, dan beralih ke model keuangan lainnya, yaitu mata uang emas. Erdogan memang tidak menyebutkan secara spesifik mata uang Dinar emas, tetapi tidak mustahil itulah yang ia maksudkan. Sebab, beberapa tahu lalu, pendahulunya PM Necmetin Erbakan telah menyerukannya secara terang, agar umat Islam menggunakan kembali Dinar emas. Erdogan mengatakan kita harus berganti kepada 'unit moneter yang secara internasional konstan dan telah mempertahankan kejayaannya sepanjang sejarah, yakni emas. Ini harus dipikirkan.' Meski ia berseru dari Nusa Dua Bali, berita ini tidak mendapat perhatian dari media kita. Dinar emas sendiri, tentu saja, sangat akrab bagi masyarakat Turki karena sampai awal abad ke-20, yakni pada saat jatuhnya Daulah Utsmani, Dinar emas dan Dirham perak masih berlaku. Saat ini rakyat Turki juga masih secara luas menggunakan emas dalam kehidupan sehari-hari. Seruan Erdogan ini sangat senada dengan seruan berbagai pihak lain di dunia, untuk segera meninggalkan Dolar AS, dan berganti ke uang emas. Tapi umat Islam di Indonesia telah memelopori dan memulainya, khususnya yang bergabung dengan JAWARA (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara). repost dari http://wakalanusantara.com/detilurl/Di.Bali.PM.Erdogan.Serukan.Gunakan.Emas./1319/id