Oleh: Bruri Tumiwa*)
Masalah utang luar negeri (ULN) bukan lagi isu yang hanya dibahas di meja para ekonom atau ruang sidang pemerintah. ULN yang terus membengkak telah berdampak nyata pada kehidupan masyarakat sehari-hari: melonjaknya harga barang, tekanan inflasi, keterbatasan lapangan kerja, hingga ketidakpastian masa depan. Pertanyaan besar yang harus kita jawab bersama adalah, "Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat untuk membantu menyelesaikan masalah ini?"
Utang Luar Negeri: Beban Bersama, Tanggung Jawab Kolektif
Anggapan bahwa ULN adalah tanggung jawab pemerintah semata adalah keliru. Saat bunga ULN terus bertambah, anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur tersedot untuk membayar kewajiban ini. Dampaknya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari petani di desa hingga pekerja di perkotaan.
Namun, Indonesia memiliki peluang besar untuk keluar dari jebakan utang. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, kekuatan demografi, dan kreativitas masyarakatnya, kita dapat membangun kemandirian ekonomi. Namun, ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat umum.
Inspirasi dari Lapangan Hijau: Semangat Kemenangan yang Harus Diteladani
Kemenangan tim sepak bola Indonesia melawan Arab Saudi dengan skor 2-0 bukan hanya berita olahraga; ini adalah simbol kebangkitan nasional. Kemenangan ini adalah hasil dari semangat kerja keras, koordinasi, dan tekad yang tak pernah padam hingga peluit akhir berbunyi.
Semangat yang sama harus kita terapkan dalam menghadapi tantangan ekonomi bangsa. Jika di lapangan hijau Indonesia mampu bersaing dan menang melawan negara besar, kita juga bisa menggunakan semangat itu untuk mengatasi ULN dan membangun kemandirian ekonomi.
Langkah Kolektif untuk Mengatasi Utang Luar Negeri
Hilirisasi Sumber Daya Alam
Menghentikan ekspor bahan mentah adalah langkah pertama. Sumber daya seperti tambang, gas, dan hasil hutan harus diolah di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah. Kebijakan hilirisasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara tetapi juga membuka lapangan pekerjaan yang signifikan.Optimalisasi Sektor Energi
Dengan cadangan gas bumi yang melimpah, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi. Investasi dalam teknologi pengelolaan gas dan minyak akan meningkatkan kontribusi sektor energi terhadap pelunasan utang.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!