3. Peningkatan kualitas pelayanan
Digitalisasi rumah sakit menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan pelayanan pasien yang lebih personal dan terfokus. Sistem terintegrasi memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara unit pelayanan, sehingga pasien mendapatkan perawatan yang terkoordinasi dan holistik.
4. Keamanan data
Digitalisasi pada layanan kesehatan membawa peran penting dalam menjaga keamanan data pasien. Sistem terenkripsi dan dilengkapi dengan kontrol akses yang ketat dapat melindungi informasi sensitif pasien dari ancaman keamanan cyber.
Tahapan penting untuk melakukan digitalisasi
Transformasi digital dalam sektor kesehatan menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan rumah sakit. Untuk mewujudkan sistem layanan kesehatan digital yang baik, terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Berikut kami paparkan lebih lanjut 4 tahap digitalisasi layanan kesehatan yang dapat dilakukan rumah sakit.
1. Analisis cakupan sistem yang akan melalui proses digitalisasi
Sebelum memulai digitalisasi layanan kesehatan, jajaran manajemen perlu merumuskan tujuan dan cakupan sistem yang akan ditransformasikan ke bentuk digital. Misalnya, pengimplementasian Electronic Medical Record (EMR) untuk rekam medis atau penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk manajemen dan layanan secara menyeluruh. Langkah ini sangat penting untuk menentukan arah transformasi digital yang ingin dicapai.
Pemahaman terhadap tujuan dan cakupan digitalisasi layanan kesehatan yang ingin diwujudkan akan menciptakan gambaran sistem digital yang jelas. Hal ini akan membantu manajemen menentukan kebutuhan digitalisasi dari segi infrastruktur, SDM, hingga biaya pembangunan sistem yang diperlukan.
2. Survei aplikasi
Saat ini, terdapat berbagai platform aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan digitalisasi layanan kesehatan rumah sakit. Masing-masing platform menawarkan fitur dan kualitas yang berbeda-beda. Kegagalan dalam memilih platform aplikasi dapat berdampak pada tidak optimalnya penerapan digitalisasi layanan. Misalnya, keterbatasan fitur, kesulitan integrasi dengan aplikasi lain, atau performa aplikasi yang kurang memuaskan.