Sumberagung, BOYOLALI (30/01/24) - Untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan generasi penerus, terutama remaja perempuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pendekatan menyeluruh melalui edukasi gizi seimbang dan pemberian tablet tambah darah menjadi langkah krusial. Edukasi ini diberikan kepada remaja perempuan karena, remaja perempuan adalah awal dari generasi selanjutnya.Â
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat penting untuk di edukasi, karena berdampak pada kesehatan, mulai dari dari mudah lelah, lemah, kurang energi, sehingga sulit mejalani aktivitas di sekolah, pertumbuhan perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki sehingga kebutuhan perempuan di beberapa periode termasuk lebih banyak dari laki-laki, periode mestruasi pada remaja perempuan membutuhkan gizi yang baik dan juga pemberian tablet tambah darah.
KKN Universitas Diponegoro TIM I, yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Edukasi Cegah Anemia dengan Gizi Seimbang dan Pemberian Tablet Tambah Darah khususnya kepada remaja perempuan di SMK Ma'arif Nu 2 Boyolali. Edukasi dari segi gizi yaitu, remaja zaman sekarang sangat suka es teh, saat panas minumnya es teh, setelah makan minumnya es teh, es teh sangat tidak dianjurkan setelah konsumsi makanan yang mengandung Zat Besi (Fe) karena kandungan tanin yang terdapat pada es teh dapat menghambat penyerapan dari konsumsi yang mengandung zat besi.
Sehingga ada baiknya setelah makan, makanan yang mengandung zat besi dianjurkan untuk konsumsi yang mengandung Vitamin C, agar tidak menghambat penyeraparapan dari zat besi tersebut. Pentingnya juga untuk rajin konsumsi makanan yang mengandung Asam Folat (Acid Folic) dari sekarang agar ketika kelak menjadi seorang ibu (yang akan melahirkan) bayi yang dilahirkan tidak mengalami cacatÂ
Manfaat pemberian tablet tambah darah sebagai langkah preventif yang terbukti efektif dalam meningkatkan tingkat hemoglobin pada kelompok usia ini sangat penting terutama di tengah tantangan konsumsi tablet tambah darah yang mungkin dihadapi oleh remaja saat ini. Mengingat remaja cenderung mengalami kesulitan dalam mengonsumsi tablet, baik karena faktor rasa dll. Remaja yang sulit mengonsumsi tablet tambah darah dengan rekomendasi bahwa idealnya tablet sebaiknya dikonsumsi sebulan 4 kali, artinya setahun membutuhkan 48 tablet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H